RAHASIA PENEMUAN MANUSKRIP INJIL DIDACHE 1
OLEH: PENDETA KOPTIK
DIDACHE, atau Ajaran Rasul-rasul, adalah peraturan gereja
(church polity) pertama yang sampai kepada kita,96] dan
merupakan salah satu naskah yang terpenting dan tertua tentang ajaran agama dan
hukum gereja, karena ia memuat teks-teks liturgis yang tertua setelah Perjanjian
Lama. Posisinya ada di tengah-tengah antara Perjanjian Baru dengan
tulisan-tulisan bapa-bapa apostolik (apostolic fathers). Penemuan naskah
ini pada akhir abad 19 menimbulkan gema yang hebat di kalangan ilmiah gereja,
sebab sarjana-sarjana patristik telah mengetahui keberadaan apa yang disebut
"Ajaran Rasul-rasul", namun mereka tidak pernah menemukan satu pun petunjuk tentangnya sampai penemuan
tersebut.
Penemuan Naskah yang Memuat
Didache
Pada tahun 1873, Philotheos Bryennios, Direktur Sekolah
Tinggi Teologi Yunani di Konstantinopel, yang kemudian menjadi Metropolit kota
Nikomedia, menemukan sebuah manuskrip di perpustakaan DiyorAl-Qabr AI-Muqaddas
(Monasteryof theMostHolySepulchre) di Konstantinopel (Istambul), yang berada dalam pengawasan Patriarkhal
Yerusalem Bizantium Ortodoks, yang berisi beberapa naskah klasik yang sangat
penting. Manuskrip itu lalu dipindahkan dari Yerusalem ke Istambul pada tahun
1680, lalu dipindahkan lagi ke Perpustakaan Patriarkhal Romawi Ortodoks, dan
diberi nomor 54. Karena itu, di kalangan ilmiah, manuskrip,
tersebut populer dengan nama
"ManuskripYerusalem" (Jerusalem Codex) dan dalam bahasa Latin disebut
Hierosolymitanus: 54.
Manuskrip yang baru ditemukan itu mendapatkan perhatian
yang luar biasa dari kalangan ilmiah. Ia menjelaskan banyak segi yang samar
samar tentang sejarah awal kehidupan gereja, sehingga ia pantas di perhatikan
sedemikian rupa oleh para ahli liturgis dan para bapa Manuskrip ini disalin satu
orang penyalin saja, yang bernama Leon AnNasikh AI-Khati' (the notary and
sinner: si penyalin yang banyak dosa), tertanggal dengan kalenderYunani tahun
6564, sama dengan 1056 Masehi, atau kurang lebih pertengahan abad
11.
Isi Manuskrip Yerusalem
Manuskrip ini terdiri dari 120 lembar (240 halaman),
terbagi-bagi sebagai berikut:
1. Lembar 1-32: Sinopsis Kitab-kitab Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru oleh St. Yohanes Dzahabi AI-Famm (Synopsis of the Old and New
Testaments, by St. Chrysostom). Bagian ini memberikan kita bagianbagian
Sinopsis yang belum pernah dipublikasikan dan materi kesusastraan untuk kajian
kritis terhadap teks-teks perkataan-perkataan para bapa.
2. Lembar 33-51a: Surat Bamabas (The Epistle of Bamabas).
Bagian ini memberikan kita teks Yunani Surat Barnabas, dan memungkinkan kita
mengkaji kembali teks Surat tersebut secara lebih teliti.
3. Lembar 51 a-76a: Dua Surat St. Clement dari Romawi
kepada Jemaat di Korintus (The two Epistles of Clement to the Corinthians).
Kedua surat ini sangat penting, karena ia menggenapi teks kedua surat tersebut,
karena seperlima surat kedua sebelumnya tidak diketahui, selain ia juga dapat
menguatkan nilai kajian kritis terhadap teks tersebut.
4. Lembar 766-80: Ajaran 12 Rasul (The Teaching of the
Twelve Apostles). Inilah bagian yang telah kami paparkan.
5. Lembar 81-82a: Surat Maryam Cassoboli kepada Ignatius
(The Epistle of Mary of Cassoboli to Ignatius).
6. Lembar 826-120a: Dua belas risalah karya St. Ignatius
Sang Martir (Twelve Epistles of Ignatius).
Dua bagian terakhir (bagian 5 dan 6) berkaitan dengan
Literatur Ignatius, yang memungkinkan kita untuk membaca kembali sebuah karya
yang telah dihasilkan oleh peneliti Jerman, Funk,97] pada tahun 1881, dan oleh
peneliti Inggris, Father Lightfoot, di London, pada tahun
1885.98]
Publikasi Manuskrip yang
Ditemukan
Pada tahun 1876, atau dua tahun setelah ditemukannya
Manuskrip Yerusalem, yang disebut oleh Bryennios dengan "Jerosalem Codex",
Metropolit Philotheos Bryennios mempublikasikan Dua Surat Clement dengan
disertai pengantar dan catatan-catatan, di Jerman, ketika ia berada di Institut
Katolik yang lama di kota Bonn. Para sarjana patristik menyambut baik karya
tersebut, yang menunjukkan ketelitian dan keahliannya yang tinggi dalam
penyuntingan teks, berkat studinya pada para tetua ahli di Madrasah
Jerman.
Metropolit Bryennios menyebutkan bagian-bagian lain dari
manuskrip itu di dalam karyanya tersebut, dan apa yang disinggungnya tentang
Ajaran Dua Belas Rasul segera memicu perhatian para peneliti, di antaranya
Lightfoot dan lain-lain.
halaman : 325-326-327
96 Cf. P. ]. Quasten, lnitiation auz Peres de I'Eglise, Trad. De I'anglais par J. Laporte, I,1955, hlm. 37.
97 Opera, II, Tubingen,1881.
98 Epistles of St. Ignatius, London and Cambridge,
1885.
|
Comments
Post a Comment