DIALOG ISLAM VS KRISTEN PART 11
KH. BAHAUDIN MUDHARI VS ANTONIUS WIDHURY
PERJALANAN ROHANI ANTONIUS MUSLIM
WIDURI
Sebagaimana yang dia tuturkan pada Editor (waktu tidak disebutkan dalam buku).
Setelah
kesaksianku bahwa tiada tuhan yang haq disembah selain Alloh, dan Muhammad
adalah RasulNya, kesan yang teramat dalam menyapa rohaniku. Saya semakin yakin
akan kebenaran Islam. Semakin pasrah tiada tugas yang dapat terselesaikan selain
atas ridhoNya jua.
Sebelum
menjadi muslim, saya sering dihantui perasaan ragu, kurang puas dan bimbang,
sehingga membuatku mengambang dan kecewa. Tak ada target yang terarah apalagi
kokoh. Ibarat orang mandi yang tidak merata airnya, hingga tidak mendapatkan
kesegaran. Siraman rohani keislaman menjadikan saya dan keluarga benar-benar
merasakan kenikmatan dan kemantapan hidup. Segala persoalan dan ganjalan
kehidupan yang dulunya tidak teratasi, seakan lenyap dan mudah, lantaran
mendapat ridho Alloh SWT. Saya selalu teringat pesan Bapak Kyai Bahaudin
(almarhum) yang menganjurkan padaku untuk terus meningkatkan ilmu keislaman
sekaligus berdakwah dengannya, agar amal-amalku senantiasa meningkat pula.
Beliau nasihatkan itu kepadaku dengan penuh kasih sayang hingga membuatku begitu
terharu dan merasakan kehangatannya, seakan saya sebagai anaknya. Oleh karena
itu, betapa saya merasa sangat kehilangan sepeninggal Beliau. Rasanya tidak ada
lagi tenpat untuk bertanya, yang mampu memberikan jawaban yang teduh dan
pas.
Ada banyak
nasehat dan pesan-pesan yang disampaikan oleh bapak Kyai Bahaudin kepadaku yang
hingga kini masih terngiang-ngiang ditelingaku. Akan tetapi ada satu pesan dari
Kyai Bahaudin yang hingga kini masih saya amalkan yaitu sholat tahajjud di malam
hari. Setelah saya benar-benar istiqomah (selalu) denganNya, rasanya amaliah
yang satu ini tumbuh menjadi kebutuhan yang tak dapat ditunda. Alhasil, semua
itu ikut membekali ketenangan dan kedamaian hidup saya.
Sungguh
kedamaian itu saya terima dan saya nikmati sebagai karunia yang begitu agung
dalam kehidupanku. Tanpa terasa, kiranya saya telah membuktikan janji Alloh
dalam firmanNya:
"Dan pada sebagian malam hari, bersembahyang tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (QS,Al-Isra:79)
Semakin
dalam agama Islam saya masuki, semakin meyakinkan padaku bahwa Islam agama yang
maha sempurna, tidak satupun agama lain yang memiliki hal serupa. Contoh kecil,
dengan hadirnya doa-doa dalam detik-detik kehidupan, sesederhana apapun, semua
dibahas dan diajarkan. Dari doa berkumpul (suami istri), saat bangun tidur,
hingga pada setiap aktifitas kerja lainnya.
Akhirnya,
saya sikapi hidup ini dengan ikhlas dan berpasrah dengan ridhoNya. Tugas
sehari-hari kami di kantor yang cukup melelahkanpun bisa terselesaikan dengan
sukses dan memuaskan.
Sungguh,
saya telah mencermati Islam dan merasakan adanya perpautan kental antara akal
dengan kedalaman rasa di hati, perpaduan usaha denga takdir dan keserasian
antara fikir dengan zikir.
Alhamdulillah.
Comments
Post a Comment