DEBAT ANISH SOROSH VS AHMED DEEDAT PART 4
Mr. AHMED DEEDAT MENANGGAPI
Saya
ucapkan, selamat datang di Royal Albert Hall kepada tuan Ahmed Deedat, yang
sebentar lagi akan kita dengarkan orasinya yang pertama, selama lima puluh
menit. Kepada tuan Ahmed Deedat kami persilahkan dengan segala
hormat.....
(Disambut dengan tepuk tangan meriah
dari para hadirin )
Syeikh
Ahmed Deedat maju menempati podium yang telah disediakan, dan memulai
orasinva:
Aku
berlindung kepada Allah dari godaan setan yang durjana.
Dengan
nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
"Sebenarnya Kami melontarkan yang hak
kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan semata-mata
yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati Allah
dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya." (QS.
Al-Anbiya': 18)
Saudara
moderator... tuan Shorosh yang saya hormati. . .
Saudara-saudaraku sekalian,
permasalahan yang akan kita bahas pada malam hari ini adalah: "Apakah Yesus itu
Tuhan?" Pertanyaan ini dapat dijawab dengan mudah, dengan mengajukan pertanyaan
yang berbalikan dengannya, yaitu: "Apakah Yesus pernah mengaku sebagai Tuhan?"
Apakah Yesus pernah mengatakan: “Sesungguhnya Aku adalah Tuhan”? Apakah Yesus
pernah mengatakan: ‘Sembahlah Aku’?
Para
hadirin sekalian! Percayalah, bahwa di dalam enam puluh enam kitab yang terdapat
di dalam Bible Kristen Protestan, atau di dalam tujuh puluh tiga kitab yang
terdapat di dalam Bible Katolik, tidak disebutkan sekali pun kalimat yang
menyatakan bahwa Yesus berkata: "Sesungguhnya Aku adalah Tuhan, atau sembahlah
Aku". Tidak terdapat satu kalimat pun di dalam ke dua Bible itu yang menyatakan
bahwa Yesus pernah mengatakan demikian. Yesus sama sekali adak pernah
mengatakan: "Aku-lah Tuhan, atau sembahlah Aku".
Saya sebagai
seorang muslim, dan kita sebagai kaum muslimin, percaya bahwa Yesus adalah
Mesias, termasuk salah seorang dari Ulil Azmi para rasul. Kami percaya bahwa
kelahirannya merupakan suatu peristiwa yang luar biasa, bahwa ia adalah
Mesias16, bahwa ia dapat menghidupkan yang
mati dengan izin Allah, dan dapat menyembuhkan penyakit bisu dan kusta dengan
izin Allah. Di sinilah letak perbedaan pendapat antara kaum muslimin dan umat
nasrani, kaum muslimin beriman dengan semua kemukjizatan Isa as., namun mereka
tidak menganggapnya sebagai Tuhan, sementara umat nasrani menjadikan
kemukjizatan tersebut sebagai bukti bahwa Isa as. adalah
Tuhan.
Karena
itulah, di sini akan saya katakan bahwa saudara kita, tuan Shorosh, dalam
penyampaian orasinya tadi, sama sekali belum menyebutkan satu kalimat pun yang
menunjukkan bahwa Yesus pernah berkata: "Aku-lah Tuhan, atau sembahlah
Aku".
Selama
hidupnya di muka bumi ini, Yesus tidak pernah sekali pun mengatakan perkataan
tersebut. Dengan demikian, maka tentunya tuan Shorosh akan diben kesempatan
kembali untuk menjawab pertanyaan saya tadi. Apabila tuan Shorosh memang pernah
mendengar bahwa Yesus ada mengatakan demikian, maka beliau akan dapat
menjelaskannya.
Dari
penjelasan yang beliau sampaikan tadi, ungkapan yang paling mendekati tema ini
adalah kalimat yang beliau kutip dari kitab Wahyu Kepada Yohanes, dimana beliau
menganggap bahwa Yesus pernah mengatakan: "Aku adalah Alif dan Ya"'. Artinya
akulah yang pertama dan yang terakhir.
Kitab
Wahyu Kepada Yohanes adalah penjelasan tentang mimpi yang dialami oleh Yohanes,
dimana di dalam mimpi tersebut, Yohanes melihat berbagai macam hewan. Mimpi
seperti ini dapat saja dialami oleh setiap manusia, khususnya apabila ia makan
terlalu banyak. Sedangkan Yesus, selama hidupnya, ia sama sekali tidak pernah
mengatakan demikian. Berikut ini akan kami jelaskan tentang setiap perkataan dan
perbuatan Yesus...
Pertama,
kita akan membahas tentang konsep Holy Trinity. Konsep ini banyak diimani oleh
mayoritas orang kulit hitam dan umat nasrani; baik mereka dari pengikut golongan
Angelisme, atau Katolikisme, atau Luterime17, atau Mesudisme18.
Secara
umum, umat nasrani beriman dengan suatu konsep yang disebut Holy Trinity, dan di
dalam ajaranajaran nasrani yang disampaikan oleh gereja-gereja, mereka
mengatakan:
"Tuhan
Bapa, Tuhan Anak, dan Tuhan Roh Kudus. Namun mereka bukanlah tiga Tuhan, akan
tetapi satu Tuhan".
Tuhan
Bapa memiliki kekuasaan terhadap segala sesuatu, Tuhan Anak memiliki kekuasaan
terhadap segala sesuatu, dan Tuhan Roh Kudus memiliki kekuasaan terhadap segala
sesuatu, namun mereka bukanlah tiga Tuhan yang memiliki kekuasaan terhadap
segala sesuatu, akan tetapi satu Tuhan yang memiliki kekuasaan terhadap segala
sesuatu.
Tuhan
Bapa adalah seseorang, Tuhan Anak adalah seseorang, dan Tuhan Roh Kudus adalah
seseorang, namun mereka bukanlah tiga orang, akan tetapi satu
orang.
Saya
akan bertanya, bahasa apakah ini? Apakah ia bahasa Inggris? Sepertinya begitu,
akan tetapi ia bukanlah bahasa Inggris. Anda mengatakan: "seseorang, seseorang,
dan seseorang, namun mereka bukanlah tiga orang, akan tetapi satu
orang.
Bahasa
apakah ini?!! Katakan kepada saya, wahai orang-orang Inggris, orang-orang
Amerika. Apa defenisi seseorang dalam bahasa kalian?.
Jika anda
memiliki kesamaan yang sulit untuk dibedakan dengan ketiga saudara anda,
kemudian salah seorang dari saudara anda melakukan tindakan kriminal, maka
apakah anda atau saudara anda yang lain, yang tidak melakukan kesalahan juga
dihukum? Tentu anda akan menjawab: "Tidak".
Mengapa
tidak, sedangkan kalian semua sama? Anda akan katakan: "Tidak", sebab dia orang
lain, bukan kami. Lalu apa yang menjadikannya orang lain? Anda akan mengatakan:
"Kepribadiannya". Jika karena kepribadiannya berbeda anda katakan dia orang
lain, maka ketika umat nasrani mengatakan: "Dengan nama Bapa, Anak, dan Roh
Kudus", saya akan katakan: "Bahwa secara logika mereka adalah tiga orang yang
berbeda".
Ketika
anda mengatakan Bapa, tentu yang anda maksudkan bukanlah Anak, dan ketika anda
mengatakan Anak, tentu yang anda maksudkan bukanlah Roh Kudus, bukankah
demikian?. Rasionalitas kita jelas tidak dapat menerima tiga orang yang berbeda
sebagai satu orang, ia akan tetap menganggap ketiga orang yang berbeda tersebut
sebagai tiga orang. Jika akal saja tidak dapat menerima hal itu, maka bagaimana
kita dapat mengatakan bahwa tiga gambar yang kita lihat seperti satu? Tiga
selamanya akan tetap tiga. Keyakinan yang menganggap bahwa setiap makhluk hidup
adalah Tuhan, atau sama dengan Tuhan, dalam pandangan kaum muslimin adalah
bentuk pengkhianatan terhadap Allah! Baik itu pemahaman yang menganggap bahwa
Allah memiliki jasad atau bahwa Allah menjelma sebagai manusia, maupun
pemahaman-pemahaman yang lain.
Di dalam
al-Qur`an, Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya telah kafirlah
orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putra Maryam" ;
padahal AI-Masih sendiri berkata: "Hai bani Israil, sembahlah Allah, Tuhanku dan
Tuhanmu. " Sesungguhnya orang yang mempersekutukan setuatu dengan Allah, maka
pasti Allah mengharamkan baginya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada
bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. " (QS. al-Ma'idah: 72)
Yesus
mengatakan tentang Bapa yang ada di langit, Dia-lah Bapa kalian dan Bapa saya,
selamanya.
Pada
pasal pertama dari Injil Matius, disebutkan ayat yang sangat bertentangan dengan
apa yang kalian katakan, yaitu bahwa kata: "Bapa kalian, Bapa kamu, telah
disebutkan sebanyak tiga belas kali, sebelum Yesus sendiri mengatakan Bapaku,
sungguh sesuatu yang sangat aneh!!
Yesus telah mengatakan kepada kalian
sebanyak tiga belas kali drngan kiasan bahwa Allah adalah Bapa setiap manusia,
sebab Dia-lah Sang Pencipta, yang memberi nikmat, dan yang membagi rizki kepada
seluruh makhluk-Nya. Namun ia tidaklah dilahirkan di dunia, sebab kelahiran
adalah perbuatan manusia, karena ia sangat berhubungan drngan unsur-unsur
seks.
Keinginan
untuk melakukan hubungan seksual adalah fitrah makhluk hidup, rendah, dan sangat
tidak patut jika kita lekatkan fitrah ini kepada Allah SWT, meskipun demikian,
orang-orang nasrani tetap saja selalu mengatakan:
"Anak
Allah, Anak Allah, Anak Allah". Saya bertanya: "Berapa banyakkah anak Allah?!
Mayoritas orang kulit hitam yang beragama nasrani mengatakan bahwa Allah hanya
memiliki satu anak. Maka saya katakan: "Jika demikian berarti kalian sama sekali
tidak membaca kitab suci kalian, atau kalian tidak membacanya sebagaimana
mestinya. Tahukah kalian bahwa di dalam kitab suci kalian disebutkan, Allah
memiliki anak-anak yang tidak terhitung jumlahnya? Di dalam kitab Kejadian
disebutkan:
"1.
Ketika manusria itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi
mereka lahir anak-anak perempuan, 2. maka anak-anak Allah melihat, bahwa
anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil istri dari
antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. 3. Berfirmanlah
Tuhan: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena
manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja. "
4. Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu
sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan
perempuan perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang
gagah perkasa di zaman purba kala, orang-orang yang kenamaan. (Kejadian, 6: 1 -
4).
Di dalam
kitab Keluaran disebutkan:
"4.
Muka engkau harus berkata kepada Firaun: "Beginilah firman Tuhan: `Israel
ialah anak-Ku, anak-Ku, yang sulung.
" (Keluaran, 4: 22).
Di dalam
Surat Paulus kepada Jemaat di Roma, disebutkan:
Di dalam
kitab Yeremia disebutkan:
"9.
Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan aku akan membawa
mereka; Aku akan memimpin mereka ke
sungai-sungai, di jalan yang rata, dlmana mereka tidak akan tersandung; sebab
Aku telah menjadi bapa Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku. (Yeremia, 31: 9).
"14.
Semua orang, yang dipimpin oleh Roh Allah, adalah anak Allah. (Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma, 8:
14).
Apabila
anda taat kepada Allah dan mengetahui ajaran-ajaran-Nya, maka anda adalah
seorang pendidik, atau yang semacamnya. Di dalam bahasa dan istilah-istilah
orang Yahudi, mereka ada yang mengatakan: "Anak Allah". Sedangkan orang-orang
nasrani mengatakan: "Tidak, sekali-kali tidak, Yesus bukanlah anak Allah, ia
dilahirkan, akan tetapi ia bukanlah makhluk." Saya katakan kepada anda:
"Dapatkan anda menjelaskan kepada saya tentang hal ini, dapatkah anda memahamkan
saya tentang apa yang ingin anda kukuhkan ketika anda mengatakan bahwa Yesus
dilahirkan, namun bukan makhluk sebagaimana yang lainnya?! Apakah yang akan anda
katakan kepada saya?!
Percayalah kepada saya! Bahwa selama
empat puluh tahun ini tidak seorang nasrani pun yang dapat menjelaskan kepada
saya tentang maksud dari kalimat tersebut. Ada satu orang Amerika yang pernah
mencoba untuk menjelaskannya kepada saya. Ia mengatakan: "Yang dilahirkan
artinya bahwa Allah-lah yang telah melahirkannya." Saya katakan kepadanya:
"Apa?!!" Sebelum saya melanjutkan perkataan saya, ia mengatakan: "Tidak, anda
telah bertanya kepada saya tenang arti kalimat tersebut, dan saya telah
menjelaskannya kepada anda, akan tetapi saya sendiri tidak percaya bahwa Allah
melahirkan anak."
Dengan
demikian, maka perkataan tersebut adalah dusta, dan di dalam pandangan kaum
muslimin, mengatakan bahwa Mesias itu Allah adalah bentuk
kekafiran.
Di
samping itu, ada juga bentuk keanehan lain dalam pandangan umat nasrani, yaitu
keyakinan mereka terhadap Holy Trinity. Sekalipun golongan mereka berbeda-beda,
dari mulai Ingilikan, Artsudzukis, Katolik, dan Maitsudiyah, akan tetapi
keseluruhan mereka beriman dengan Holy Trinity. Mereka mengatakan bahwa Yesus adalah oknum
kedua dari ketiganya. Anda mungkin pernah mendengar umat nasrani mengatakan:
"Dengan nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus." Akan tetapi anda tidak akan pernah
mendengar mereka mengatakan: "Dengan nama Roh Kudus, Anak, dan Bapa. Atau dengan
nama Anak, Roh Kudus, dan Bapa."
Anak
selalu dijadikan sebagai oknum ke dua dalam ketiga Trinitas tersebut, dan
apabila ada seorang nasrani yang mengatakan bahwa Yesus adalah Bapa, maka
perkataan ini dianggap sebagai satu dosa besar dalam pandangan gereja dan agama
Nasrani.
Sedangkan
di dalam pandangan Islam, meletakkan sifat-sifat KeTuhanan kepada makhluk apa
pun adalah perbuatan kafir.
Akan
tetapi menurut pandangan agama nasrani dan gereja-gereja Angelisme, atau
Luterisme, atau Mesudisme, dan gereja-gereja lainnya, mengatakan bahwa Yesus
adalah Bapa merupakan satu dosa besar.
Padahal
ia adalah mitos klasik yang sengaja dibuat oleh gereja Katolik, dan
keberadaannya telah ada sejak seribu tahun lebih. Saya tidak mengerti mengapa
saudara Shorosh menyembunyikan hakikat tersebut. Padahal beliau sendiri beriman
bahwa Yesus adalah Tuhan.
16. Mesias bukanlah nama untuk nabi
Isa as., ia merupakan julukan kemuliaan baginya, yang artinya orang yang disapu
atau dilap dengan minyak suci. Ia digundul oleh para raja dan para pendeta pada
waktu itu.
17. Luterisme adalah golongan yang mengikuti ajaran Martin
Luter
18. Mesudisme
adalah golongan Kosnseptor, yaitu salah satu pengikut gerakan perbaikan agama
yang dipimpin oleh Charles dan Jonh Wesley di Oxsport (1729). Dimana dengan
gerakan tersebut mereka berdua berusaha untuk menghidupkan kembali gereja-gereja
di Inggris.
|
Comments
Post a Comment