MENJAWAB FITNAH BAHWA AL-QURAN SALAH DALAM MENILAI SEJARAH TENTANG ISA PBUH


Berikut ini adalah salah satu pertanyaan yang di ajukan oleh rekan kristen yang terus terang sangat menggelitik saya, kenapa?? karena pertanyaannya sangat konyol dan serampangan, kelihatan rekan kristen ini tidak melihat dan mengkaji disiplin ilmu berhubungan dengan Al-quran, seperti ilmu tafseer, balaghah, nahwu, sharaf dan lain-lain alias main comot, mari kita simak pertanyaannya berikut:
=========================================================================


Jika Kita menelah Ulang sejarah Menurut ayat (al-Maa-idah:116-118)
kita menemukan suatu terobosan baru yg membuat Al'quran itu terlihat cendrung salah dalam menilai Sejarah dan terlihat ayat Ini sperti perkataan manusia dan bukan wahyu Allah YME ..

Untuk mengetahuinya , kita Butuh dialog ringan dan Bukti serta sanksi dalam menyikapi ayat di bawah ini ,

"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?" Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib". Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan) nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (al-Maa-idah:116-118)

Rumusan Awal :

"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?"

Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya).

Nah dari rumusan Awal ini kita melihat Mundur sejarah , di waktu Isa as Masih Hidup ( sebagai nabi ), apakah Sudah ada yang menuhankan Maryam (bunda) dan dirinya (isa)"?
Sehingga wahyu Ini bisa Terjadi (percakapan Allah dan Isa),.
Kita tidak bisa hanya modal imani saja ,,
perlu kita telusuri apakah benar sudah ada yg menuhankan isa dan maryam dijaman Isa masih hidup"?

Rumusan kedua :

Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya.
Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib".
Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan) nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka.

Nah; dalam Rumusan kedua , Isa melakukan pembelaan terhadap dirinya , isa mengaku tidak pernah mengatakan untuk mempertuhankan dirinya dan ibunya ,
bahkan Isa as menegaskan sedalam dalam nya ,-->>(dan adalah aku menjadi saksi terhadap 

=========================================================================
JAWAB:

Saya yakin penanya kristen diatas sama sekali tidak pernah mempelajari ilmu Al-quran dari berbagai aspek disiplin ilmu penunjangnya sehingga pertanyaannya kelihatan asal-asalan, tapi baiklah akan saya jelaskan, untuk memahami QS al-maidah kita harus lihat dulu latarbelakangnya dan juga Tafseernya, nanti pada hari pembalasan para nabi/rasul utusan Allah akan ditanya oleh Allah sendiri mengenai apa-apa saja yang telah disampaikan kepada umatnya, sesuai firman Allah Swt berikut

QS Al-Ahzab(33):7-8

وَإِذْ أَخَذْنَا مِنَ النَّبِيِّيْنَ مِيثَاقَهُمْ وَمِنْكَ وَمِن نُّوحٍ وَإِبْرَهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ وَأَخَذْنَا مِنْهُمْ مِّيثَاقًا غَلِيظاً  
 
Sahih International
And [mention, O Muhammad], when We took from the prophets their covenant and from you and from Noah and Abraham and Moses and Jesus, the son of Mary; and We took from them a solemn covenant.
 
Indonesian
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.


لِّيَسْأَلَ الصَّـدِقِينَ عَن صِدْقِهِمْ وَأَعَدَّ لِلْكَـفِرِينَ عَذَاباً أَلِيماً

Sahih International
That He may question the truthful about their truth. And He has prepared for the disbelievers a painful punishment.
 
Indonesian
agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka dan Dia menyediakan bagi orang-orang kafir siksa yang pedih.
 
QS Al-Maidah (5):109 

يَوْمَ يَجْمَعُ اللَّهُ الرُّسُلَ فَيَقُولُ مَاذَآ أُجِبْتُمْ قَالُواْ لاَ عِلْمَ لَنَآ إِنَّكَ أَنتَ عَلَّـمُ الْغُيُوبِ

Sahih International
[Be warned of] the Day when Allah will assemble the messengers and say, "What was the response you received?" They will say, "We have no knowledge. Indeed, it is You who is Knower of the unseen"
 
Indonesian
(Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul lalu Allah bertanya (kepada mereka): "Apa jawaban kaummu terhadap (seruan)mu?". Para rasul menjawab: "Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu); sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaib".

Maka korelasi Ayat-ayat di atas itu kaitannya bersambung ke QS Al-maidah 116-118 berikut :


﴿وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ إِنَّكَ أَنْتَ عَلامُ الْغُيُوبِ (١١٦) مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلا مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أَنْتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ (١١٧) إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (١١٨)

 TERJEMAH INDONESIA


"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?" Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib". Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan) nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (al-Maa-idah:116-118)

TERJEMAH BAHASA INGGRIS
(116. And (remember) when Allah will say (on the Day of Resurrection): "O `Isa, son of Maryam! Did you say unto men: `Worship me and my mother as two gods besides Allah''' He will say: "Glory be to You! It was not for me to say what I had no right (to say). Had I said such a thing, You would surely have known it. You know what is in my inner self though I do not know what is in Yours, truly, You, only You, are the Knower of all that is hidden and unseen.'') (117. "Never did I say to them ought except what You (Allah) did command me to say: `Worship Allah, my Lord and your Lord.' And I was a witness over them while I dwelled amongst them, but when You took me ﴿up﴾, You were the Watcher over them, and You are a Witness to all things.'') (118. "If You punish them, they are Your servants, and if You forgive them, verily You, only You are the Almighty, the All-Wise.'')


PERHATIKAN POTONGAN AYAT QS Al-Maidah 116 DI ATAS SEPERTI BERIKUT : 


﴿يعِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَءَنتَ قُلتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِى وَأُمِّىَ إِلَـهَيْنِ مِن دُونِ اللَّهِ


{{"Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?}}

Maksud ayat ini dalam ilmu tafseer dan tata bahasa mengacu pada hari mendatang/kiamat {berbentuk Fiil mudhari} sesuai dengan ayat-ayat yang melatarbekanginya seperti yang sudah saya jelaskan diatas bahwa nanti pada hari kiamat/penghakiman Allah akan berbicara/bertanya kepada hamba dan utusannya yakni Isa bin Maryam mengenai Tugas kerasulan beliau selama hidup di dunia, pertanyaan terpenting yang Allah ajukan kepada Isa itu adalah "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah? atau isa adalah penjelmaan Allah sendiri??? apakah Maryam adalah Ibu Tuhan atau Tuhan ibu?? dll

Lalu isa pbuh menjawab pertanyaan Allah tersebut:

{{ قَالَ سُبْحَـنَكَ مَا يَكُونُ لِى أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِى بِحَقٍّ إِن كُنتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ تَعْلَمُ مَا فِى نَفْسِى وَلاَ أَعْلَمُ مَا فِى نَفْسِكَ إِنَّكَ أَنتَ عَلَّـمُ الْغُيُوبِ - مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلاَّ مَآ أَمَرْتَنِى بِهِ أَنِ اعْبُدُواْ اللَّهَ رَبِّى وَرَبَّكُمْ وَكُنتُ عَلَيْهِمْ شَهِيداً مَّا دُمْتُ فِيهِمْ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِى كُنتَ أَنتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ وَأَنتَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ شَهِيدٌ - إِن تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ وَإِن تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ}}


Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib". Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan) nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (al-Maa-idah:116-118)

Dari kesaksian Isa pbuh pada hari kiamat di atas sudah jelas bahwa selama beliau hidup di dunia sampai beliau diwafatkan oleh Allah, beliau tidak menyuruh dan tidak pula mengatakan kepada umatnya untuk menyembah dia sebagai Tuhan, isa membantah keras segala tuduhan bahwa ia adalah penjelmaan Allah sendiri, Allah yang yang menyamar sebagai manusia untuk mendamaikan manusia, untuk menebus dosa dan sebagainya ia juga membantah bahwa maryam ibunya sendiri sebagai IBU TUHAN ataupun TUHAN IBU dan sejenisnya, isa dengan jujur mengaku bahwa ia sendiri adalah mahluk lemah dan tidak berdaya, dia menyerahkan segalanya kepada Allah yang maha perkasa dan yang maha mengetahui, mari kita kutip lagi kesaksian Isa masih di ayat almaidah 118, perhatikan:


﴿  - إِن تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ وَإِن تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ﴾
(Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 118.)


Menurut Imam Al-Bukhari Ayat ini sangat unik yakni Nabi Isa Pbuh menyerahkan segala kejahatan-kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan umatnya yang tidak mau mengikuti ajaran Isa baik ketika beliau masih hidup ataupun sesudah beliau wafat dan beliau menyerahkan semua itu kepada Allah dan berkata: Jika Engkau Ya allah menyiksa mereka (umat-umatku), maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka (umat-umatku), maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 118.)

Lalu apa jawab Allah terhadap permintaan isa pbuh tersebut? kita lihat ayat berikutnya

﴿قَالَ اللَّهُ هَـذَا يَوْمُ يَنفَعُ الصَّـدِقِينَ صِدْقُهُمْ لَهُمْ جَنَّـتٌ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الاٌّنْهَـرُ خَـلِدِينَ فِيهَآ أَبَداً رَّضِىَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُواْ عَنْهُ ذلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ - للَّهِ مُلْكُ السَّمَـوَتِ وَالاٌّرْضِ وَمَا فِيهِنَّ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ ﴾


{{119.  Allah berfirman "Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya Mereka memperoleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Itulah kemenangan yang agung." 

120. Milik Allah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu}}

Jawab allah: pada hari ini (kiamat) orang benar akan mendapat balasan dan manfaatnya yakni surga dan yang tidak benar akan mendapat balasannya juga manfaatnya yakni nyemplung ke neraka

SEBAGAI PERBANDINGAN SAYA TAMPILKAN AYAT BIBLE PERJANJIAN BARU YANG BERHUBUNGAN DENGAN TOPIK INI

YESUS MENGAKU DENGAN JUJUR BAHWA IA SEORANG UTUSAN ALLAH

Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.{YOH 5:36}

Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat,{YOH 5:37}

Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. {YOH 5:30}

YESUS HANYA MENYURUH BERIBADAH KEPADA ALLAH YANG ESA

MARKUS 12:29-30

Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.

MATIUS 22:37-38

Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

LUKAS 10:27-28

Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."   

SEKIAN SEMOGA BERMANFAAT, INSHAA ALLAH AKAN TERUS DI UPDATE SESUAI PERKEMBANGAN





 


  

Comments

  1. Ada satu lagi ayat Alquran yang perlu dikritisi (Al Anam 101) "(Dialah) Yang menjelmakan langit dan bumi. Bagaimanakah bisa ada bagiNya anak, padahal Ia tidak mempunyai istri, sedangkan Ia menjadikan tiap-tiap suatu, dan Ia yang mengetahui tiap-tiap suatu."

    ReplyDelete
  2. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 118.) Saya pribadi berharap semoga Allaah mengampuni mereka, tapi sungguh sayang Allaah menetapkan lain :Jawab allah: pada hari ini (kiamat) orang benar akan mendapat balasan dan manfaatnya yakni surga dan yang tidak benar akan mendapat balasannya juga manfaatnya yakni nyemplung ke neraka

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

AYAT-AYAT PALSU ALKITAB YANG TERUNGKAP

DIALOG ISLAM VS KRISTEN PART 6

SURGA MILIK KRISTEN MENURUT ALKITAB