JARAK PEMBANGUNAN BETH-EL BAKKAH DAN BETH-EL YERUSSALAEM

PENDAHULUAN
Saya menulis ini dalam rangka meluruskan pemahaman missionaris yang menyesatkan tentang pembangunan Beth-el di Bakkah/Makkah dan Beth-El di yerusalem Mereka ragu dan dengan nada mengejek mengatakan “Ibrahim dan Ismail hidup sekitar tahun 1900 SM – 2000 SM. Raja Salomo (Sulaiman) yang membangun bait Tuhan di Yerusalem hidup sekitar 1000 SM – 950 SM. Jadi ada beda waktu 1000 tahun antara Ismail (yang membangun Masjidil Haram) dengan raja Salomo (yang membangun Bait Tuhan di Yerusalem). Jadi bagaimana bisa dikatakan beda waktu keduanya hanya 40 tahun? “ sebenarnya kalo kita kaji  bahwa Bait Suci Yerusalem didirikan di atas Batu Yakub (jacob's stone) dan Nabi Yakub Pbuh mendirikan dan mengurapi Batu Yakub sebagai fondasi Bait Suci Yerusalem. dan tuduhan mereka juga salah mengartikan hadist nabi berikut ini:

Hadits dari Abu Dzar Al-Gifari ia berkata, aku bertanya kepada Rasulallah SAW, masjid apa yang paling pertama dibangun di muka bumi ini ? Rasul menjawab “Masjid Al-Haram”, Kemudian apa ? “Lalu Masjid Al-Aqsha” Abu Dzar bertanya lagi “Berapa tahun antara keduanya?” Nabi menjawab “40 tahun” (Muttafaq ‘alaihi)

Sebenarnya yang perlu digaris bawahi ucapan nabi itu adalah mengacu pada zaman/periode nabi siapakah tepatnya sehingga ada beda jarak 40 tahun antara Al-Haram dan Al-Aqsa?? mari kita bahas 

SEJARAH SINGKAT JARAK  PEMBANGUNAN KEDUANYA MENURUT TINJAUAN KITAB SUCI
Nabi Yakub bin Ishak bin Abraham mendirikan batu sebagai tugu awal dari pembangunan Bait Suci Yerusalem…40 tahun setelah kakek dan pamannya mendirikan Bait Allah di Bakkah/Makkah nun jauh di selatan DI sebuah lembah diantara deretan Pegunungan paran..
כב  וְהָאֶבֶן הַזֹּאת, אֲשֶׁר-שַׂמְתִּי מַצֵּבָה--יִהְיֶה, בֵּית אֱלֹהִים; וְכֹל אֲשֶׁר תִּתֶּן-לִי, עַשֵּׂר אֲעַשְּׂרֶנּוּ לָךְ.
Kejadian 28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah
Dan 1000 tahun kemudian barulah Bait itu berdiri dengan megahnya ditangan seorang bernama Sulaiman alaihissalam…Seorang Nabi dan Raja yang kepadanya ditaklukkan setan dan binatang…
Benar sekali dan menakjubkan sekali ucapan seorang manusia yang berkata demikian…Seorang yang berkata dan berbicara berdasar wahyu….
Hadits dari Abu Dzar Al-Gifari ia berkata, aku bertanya kepada Rasulallah SAW, masjid apa yang paling pertama dibangun di muka bumi ini ? Rasul menjawab “Masjid Al-Haram”, Kemudian apa ? “Lalu Masjid Al-Aqsha”Abu Dzar bertanya lagi “Berapa tahun antara keduanya?” Nabi menjawab“40 tahun” (Muttafaq ‘alaihi)

Sampai hari ini pun Batu Yakub masih berada dalam kompleks Masjidil Aqsha dibawah Kubah Batu Yakub….
Dengan demikian pernyataan Nabi kami bahwa BAIT SUCI YERUSALEM dibangun 40 tahun setelah pembangunan BAIT ALLAH BAKKAH MAKKAH oleh kakeknya ABRAHAM adalah terbukti secara ALKITABIAH
Apakah anda bisa memahami ucapan Yaakov  KELAK AKAN MENJADI BAITULLAH / BAIT EL/ BAIT ELOHIM”
Sangat JELAS…MIZBAH yang didirikan Yaakov adalah CIKAL BAKAL Rumah Tuhan….BAITUL MAQDIS… BET MAGADESH…Ini bukan MEZBAH BIASA…..Ini adalah TANGGA ke LANGIT.!!!
Jikakalau itu MEZBAH biasa sebagaimana Nabiullah ABRAHAM dan Nabiullah NOAH mendirikan MEZBAH…tentulah Nabiullah Israel tidak akan berucap“Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga”
Dari Makkah sang Nabi diperjalankan ke bumi Syam..Iliya..Yerusalem dihari ini..
Dari Yerusalem Nabi Perjanjian Terakhir berMikraj dinaikkan ke atas langit ke tujuh menghadap Tuhan yang bersemayam diatas ArasyNya..
Jauh-jauh datang dari SELATAN sang NABI di NAIKKAN ke LANGIT di BUMI YERUSALEM…
NAIK KE LANGIT MENYAKSIKAN KEAGUNGAN TUHAN..
Sekali lagi, sangat masuk akal jika seorang Nabi Yakub begitu terbangun dari mimpi tidurnya berucap :

GENESIS/BARESHIT 18:7
יז  וַיִּירָא, וַיֹּאמַר, מַה-נּוֹרָא, הַמָּקוֹם הַזֶּה:  אֵין זֶה, כִּי אִם-בֵּית אֱלֹהִים, וְזֶה, שַׁעַר הַשָּׁמָיִם.

17  (i_TB) Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."

17  (i_MILT) Dan dia merasa takut, dan berkata, "Betapa dahsyatnya tempat ini! Ini tidak lain, melainkan bait {Elohim } Allah, dan inilah gerbang surga."


Masjdiil Aqsha adalah Bait Suci itu sendiri…
Masjdil Aqsha adalah nama lain dari Baitul Maqdis itu sendiri..Bet Mikdas
Dan Bait Suci sendiri tentunya anda sudah tahu berdiri sejak ribuan tahun lalu….runtuh dan berdiri..sampai akhirnya dihancurkan oleh Titus dan Nero penguasa Romawi seperti yang diNubuatkan Nabiullah Eesa Al- Masikh..
600 tahun kemudian setelahnya Sang Nabi Yang Dijanjikan mengunjungi Bait Suci pada suatu malam yaitu pada malam Isra ..di puing-puing Bait yang ditinggalkan oleh kaum Yahudi..
Itulah penggenapan Nubuat Nabiullah Eesa akan kedatangan Nabi yang mulia di malam yang mulia tanpa kehadiran masyarakat Yahudi di kota itu…kota Yerusalem yang berkah.Kota Yerusalem yang ditinggalkan masyarakat Yahudi akibat keputusan Romawi yang menjadikan Yerusalem kota terlarang bagi Yahudi..
Inilah Nubuat Nabi Yesus akan datangnya malam itu..

44  (i_TB) dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."

 Inilah juga malam Isra Mikraj dimana sang Nabi terakhir mendatangi Bait di satu malam sebagai penggenapan Nubuat nabi Maleakhi

הִנְנִי שֹׁלֵחַ מַלְאָכִי וּפִנָּה־דֶרֶךְ לְפָנָי וּפִתְאֹם יָבֹוא אֶל־הֵיכָלֹו הָאָדֹון אֲשֶׁר־אַתֶּם מְבַקְשִׁים וּמַלְאַךְ הַבְּרִית אֲשֶׁר־אַתֶּם חֲפֵצִים הִנֵּה־בָא אָמַר יְהוָה צְבָאֹֽות׃ Translit, HIN'NI SYOLEKHA MAL'AKHI {utusanku} UFINA-DEREKH LEFANAY UFIT'OM YAVO 'EL-HEIKHALO HA'ADON 'ASYER-'ATEM MEVAKSYIM UMAL'AKH HABERIT {utusan perjanjian} 'ASYER-'ATEM KHAFETSIM HINEH-VA 'AMAR YEHOVAH TSEVA'OT (dibaca: 'Adonay Tseva'ot)  

LAI TB, Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku (MAL'AKHI), supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian (MAL'AKH HABERIT) yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.

MILT, "Lihatlah Aku menyuruh utusan-Ku (MAL'AKHI) dan dia akan mempersiapkan jalan di hadapan-Ku. Dan dengan tiba-tiba Tuhan yang sedang kamu cari, akan datang ke dalam bait-Nya, yaitu Utusan Perjanjian (MAL'AKH HABERIT) yang kamu rindukan. Lihatlah Dia sudah datang," TUHAN semesta alam berfirman.


KJV, Behold, I will send my messenger (MAL'AKHI), and he shall prepare the way before me: and the Lord, whom ye seek, shall suddenly come to his temple, even the messenger of the covenant (MAL'AKH HABERIT), whom ye delight in: behold, he shall come, saith the LORD of hosts.
 


========================================================================
PERTANYAAN LAIN YANG SUKA DI LONTARKAN OLEH  KRISTEN

A. Bukankah sejarah mencatat bahwa Masjidil Aqsha ini baru didirikan tahun 701 Ms oleh Khalifah Abdul Walid?

JAWAB:
Kami menjawab kami tidak tahu apa yang dimaksud dengan menyebut khalifah ABDUL WALID? Abdul Walid yang mana?
Tahun itu adalah masa kepemimpinan ABDUL MALIK bin MARWAN dan pada masa beliaulah sang Khalifah membangun KUBAH dari batu YAKUB..
KUBAHNYA…dan bukan Batu Yakubnya…
BATU YAKUB…JACOB STONE sudah ada disana jauh sebelum Khalifah lahir dan di lokasi batu Yakub itulah sang Khalifah Umar bin Khattab sholat sebelum akhirnya memutuskan mendirikan Masjid Umar yang terletak di selatan batu dengan kiblat menghadap Kota Makkah membelakangi batu…
Seluruh dunia juga tahu bahwa Yerusalem ditaklukan Pasukan Islam di tahun 638 M dibawah kepemimpinan Khalifah Umar bin Khatab…
Tahun itulah Umar meminta Patriarkh Yerusalem Sophronius untuk menunjukkan lokasi puing-puing Bait Mikdas yang mana merupakan lokasi batu Yakub yang kemudian didirikan masjid Umar dengan arah Kiblat membelakangi batu…
Batu itulah yang diyakini negara zionis sebagai lokasi Kadush Kadushem dari Bait Suci….Holy of the Holies…Ruang Maha Suci…

Untuk memahami lebih detail tentang Malik bin marwan dan kubah batu (yacob stone) silahkan baca berikut, yang saya kutip darri wikipedia:

Masjid Al-Aqsa, juga ditulis Al-Aqsha (bahasa Arab:المسجد الاقصى, Tentang suara ini Al-Masjid Al-Aqsha (bantuan·info), arti harfiah: "masjid terjauh") adalah salah satu tempat suci agama Islam yang menjadi bagian dari kompleks bangunan suci di Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur). Kompleks tempat masjid ini (di dalamnya juga termasuk Kubah Batu) dikenal oleh umat Islam dengan sebutan Al-Haram Asy-Syarif atau "tanah suci yang mulia". Tempat ini oleh umat Yahudi dan Kristen dikenal pula dengan sebutan Bait Suci (bahasa Ibrani: הַר הַבַּיִת, Har haBáyit, bahasa Inggris: Temple Mount), suatu tempat paling suci dalam agama Yahudi yang umumnya dipercaya merupakan tempat Bait Pertama dan Bait Kedua dahulu pernah berdiri.[2][3]

Masjid Al-Aqsa secara luas dianggap sebagai tempat suci ketiga oleh umat Islam. Muslim percaya bahwa Muhammad diangkat ke Sidratul Muntaha dari tempat ini setelah sebelumnya dibawa dari Masjid Al-Haram di Mekkah ke Al-Aqsa dalam peristiwa Isra' Mi'raj.[4] Kitab-kitab hadist menjelaskan bahwa Muhammad mengajarkan umat Islam berkiblat ke arah Masjid Al-Aqsa (Baitul Maqdis) hingga 17 bulan setelah hijrah ke Madinah. Setelah itu kiblat salat adalah Ka'bah di dalam Masjidil Haram, Mekkah, hingga sekarang.[5] Pengertian Masjid Al-Aqsa pada peristiwa Isra' Mi'raj dalam Al-Qur'an (Surah Al-Isra' ayat 1) meliputi seluruh kawasan Al-Haram Asy-Syarif.[6]

Masjid Al-Aqsa pada awalnya adalah rumah ibadah kecil yang didirikan oleh Umar bin Khattab, salah seorang Khulafaur Rasyidin, tetapi telah diperbaiki dan dibangun kembali oleh khalifah Umayyah Abdul Malik bin marwan dan diselesaikan oleh putranya Al-Walid pada tahun 705 Masehi.[7] Setelah gempa bumi tahun 746, masjid ini hancur seluruhnya dan dibangun kembali oleh khalifah Abbasiyah Al-Mansur pada tahun 754, dan dikembangkan lagi oleh penggantinya Al-Mahdi pada tahun 780. Gempa berikutnya menghancurkan sebahagian besar Al-Aqsa pada tahun 1033, namun dua tahun kemudian khalifah Fatimiyyah Ali Azh-Zhahir membangun kembali masjid ini yang masih tetap berdiri hingga kini. Dalam berbagai renovasi berkala yang dilakukan, berbagai dinasti kekhalifahan Islam telah melakukan penambahan terhadap masjid dan kawasan sekitarnya, antara lain pada bagian kubah, fasad, mimbar, menara, dan interior bangunan. Ketika Tentara Salib menaklukkan Yerusalem pada tahun 1099, mereka menggunakan masjid ini sebagai istana dan gereja, namun fungsi masjid dikembalikan seperti semula setelah Shalahuddin merebut kembali kota itu. Renovasi, perbaikan, dan penambahan lebih lanjut dilakukan pada abad-abad kemudian oleh para penguasa Ayyubiyah, Mamluk, Utsmaniyah, Majelis Tinggi Islam, dan Yordania. Saat ini, Kota Lama Yerusalem berada di bawah pengawasan Israel, tetapi masjid ini tetap berada di bawah perwalian lembaga wakaf Islam pimpinan orang Palestina.

Pembakaran Masjid Al-Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969 telah mendorong berdirinya Organisasi Konferensi Islam yang saat ini beranggotakan 57 negara. Pembakaran tersebut juga menyebabkan mimbar kuno Shalahuddin Al-Ayyubi terbakar habis. Dinasti Bani Hasyim penguasa Kerajaan Yordania telah menggantinya dengan mimbar baru yang dikerjakan di Yordania[8], meskipun ada pula yang menyatakan bahwa mimbar buatan Jepara digunakan di masjid ini.[9][10
========================================================================

B. Nabi Muhammad melakukan Isra mi'raj Kan dimulai dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa, bukankah masjid al- aqsa belum di bangun?

Jawab:

Sebenarnya Masjid Al-aqsa itu yang mana??, dan pengertian masjid itu apa??mari kita bahassatu persatu, lihat lagi penjelasan saya di atas, untuk lebih jelas, saya tambahkan lagi sumber lain seperti  berikut Khalifah-khalifah setelah rasulullah tidak membangun masjid al aqsa dari awal


Mari simak keterangan Jewish Encyclopedia,


After the conquest of Jerusalem by the Arabs the city soon took on a Mohammedan aspect. In 688 the calif 'Abd al-Malik built the Dome of the Rock; in 728 the cupola over the Aqsa mosque was erected, the same being restored in 758-775 by Al-Mahdi... 

Perlu dicatat Dome of Rock dan Masjid Al aqsa adalah dua hal yang berbeda. Dinyatakan bahwa pada tahun 688 khalifah abdul malik membangun dome of rock (qubatussakhra) dan pada tahun 728 membangun kubah di atas masjid al aqsa. Sama sekali tidak dikatakan membangun masjid al aqsa (pertama kali) melainkan meninggikan dan mendirikan kubah di atas masjid yang artinya masjid al aqsa sudah eksis!

In the reign of Caliph 'Abd-al-malik (684-705, the fifth Ommaid caliph, at Damascus) the people of Iraq revolted and got possession of the Hijaz. In order to give his followers a substitute for the haraman (Mecca and Medina), which they were prevented from visiting, he resolved to make Jerusalem a centre of pilgrimage. He, therefore, set about to adorn the place of the Temple with a splendid mosque.. 

dari Ensiklopedia Katolik diatas jelas sekali disebut “the place of the Temple” artinya disitu sudah eksis situs peribadatan yang kemudian didirikan sebuah bangunan yang megah olehnya. Dalam konteks al aqsa, khalifah hanya merenovasi atau membangun kembali menjadi bangunan yang seperti kita lihat hari ini. Sebagaimana tempat itu sudah pernah dihancurkan dan dibangun kembali. Khalifah tidak membangun dari awal karena strukturnya sudah ada. Dan sudah dijadikan masjid (tempat shalat/bersujud) oleh muslim sebelum Khalifah abdul malik merenovasinya Pengertian Masjid Al-Aqsa pada peristiwa Isra' Mi'raj dalam Al-Qur'an (Surah Al-Isra' ayat 1) meliputi seluruh kawasan Al-Haram Asy-Syarif. dan apakah yang ada dipikiran umat kristen yang dimaksud masjid Al-Aqsa adalah masjid Dome of rock/QUBAH AS-SAKHRA?? media barat ataupun Yahudi (dengan eksploitasi berita di CNN) sering menyamarkan Masjid Sakhra (yang berkubah emas) sebagai Masjid Aqsa adalah agar Yahudi bisa menghancurkan Al Aqsa dan membangun “Solomon Temple” (Kuil Sulaiman) pada bekas reruntuhan Al Aqsa. Umat Yahudi meyakini dalam Kitab Perjanjian Lama (Taurat) bahwa akan datang diakhir zaman seorang yang mereka anggap sebagai dewa penolong Yahudi yang dinamakan “Messiah” (Al Masih, dalam bahasa Arab) apabila mereka mengadakan ritual agama di Solomon Temple dengan mempersembahkan sapi betina berwarna merah (Al Baqarah) ~The Guardian Magazine~, mari kita lihat gambar berikut biar jelas:

 

Yang berwarna kuning inilah yang disebut Masjid Qubah As-shaqra ,Sebagian orang mengatakan masjid ini adalah Masjid Khalifah Umar Bin Khattab ra.yang dibangun setelah penaklukan Baitul Maqdis yang pertama kali.

 
Inilah Gambar Masjid Al-Aqsha Yang asli,Masjid ini disebut oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam Hadits sebagai Masjid Biru karena mempunyai Kubah berwarna biru.
Di Masjid inilah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam singgah ketika melaksanakan Isra Mi’raj dan Nabi SAW

Perhatikanlah setiap saat disebut nama masjid Al-Aqsha selalu yang ditampilkan adalah masjid Qubah Al-Shakhra yang dibangun oleh Sayyidina Umar ra bukan masjid Al-Aqsha. Dan banyak diantara kita yang tidak tahu bagaimana bentuknya masjid Al-Aqsha. Hal ini kembali kepada maksud busuk barat dan Yahudi untuk menghapus masjid Al-Aqsha dari ingatan muslimin. Mereka sengaja atau tidak sengaja selalu menampilkan foto masjid Qubbah al-Shakhra dan mengenyampingkan masjid Al-Aqsha sehingga ia lebih tenar dan dikenal dikalangan masyarakat muslim atau non muslim ketimbang masjid Al-Aqsha. Masjid Al-Aqsha adalah masjid yang Rasulallah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bermi'raj bersama sama Jibril ke langit, dan sebelum naik ke langit beliau melakukan shalat  Allah telah memberi keberkahan kepada masjid tsb dan tempat-tempat di sekelilingnya, sesuai dengan Firman Allah. "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidilharam ke Al Masjidilaqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

Masjidil Aqsha adalah kiblat pertama umat Islam sebelum akhirnya dipindahkan ke Baitullah sekarang. Di tempat suci inilah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melakukan Isra' dan dari sana pula ia berangkat Mi'raj. Dalam hadits shahih disebutkan sebagai salah satu dari tiga masjid yang dianjurkan untuk diziarahi, yakni Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjid Al Aqsha.

Saat ini, tahukah kalian bahwa dimanapun kalian berada di seluruh dunia ini, pemandangan yang diperlihatkan pada banyak orang di seluruh media di muka bumi ini yang dikatakan sebagai Masjid Al Aqsa sebenarnya adalah masjid DOME OF THE ROCK alias Masjid Kubah As-Sakhra?

Palestina pada tahun 1967, Zionis Yahudi menginvasi Palestina dengan cara mendirikan negara Israel di atas Negara Palestina, dengan cara menduduki Palestina. Israel yang dikuasai oleh orang-orang Yahudi ini, mengusir bangsa Arab Muslimin yang mendiami tanah Palestina dan mulai memporak-porandakan Masjidil Aqsha. Mereka perlakukan Masjidil Aqsha dengan semena-mena, seperti membebaskan siapa saja untuk masuk ke dalam masjid. Hingga tak jarang, terlihat pemandangan orang Yahudi yang sedang berpacaran di dalam masjid atau para turis yang berkeliaran dengan pakaian seadanya di lingkungan masjid. Pada tahun 1969, mimbar megah yang dibuat oleh Shalahuddin Al Ayubi di dalam masjid (yang dibuat oleh Shalahuddin Al Ayyubi setelah berhasil merebut kembali Masjidil Aqsha dari tangan penjajah, guna memperingati Isra Mi'raj di lingkungan masjid) dibakar oleh Yahudi. Peristiwa pembakaran mimbar inilah yang kian meruncingkan barisan umat Muslim guna melawan Yahudi dan mendorong umat Islam sedunia membentuk OKI. Pada tahun 1970, Palestina akhirnya dikuasai sepenuhnya oleh zionis Israel.

Entah sejak kapan, berkembang sebuah fokus perhatian bahwa yang namanya Masjid Al Aqsa yang diramaikan dan dianggap bersejarah oleh Ummat Islam itu adalah masjid indah dengan Kubah Emas berbentuk segienam ini. Fokus perhatian ini dikembangkan lewat gambar-gambar indah yang beredar, lewat postcard-postcard yang beredar, juga gambar-gambar indah di Kalender islami dan lewat buku-buku turisme. Inilah Masjid As-Shakhra yang dimaksud dan sudah sangat terkenal tersebut.

Masjid Qubbatus Shakhrah (As-Shakhra) yang terlihat seperti gambar di atas adalah masjid berkubah keemasan. Shakhrah artinya batu. Masjid tersebut dibangun oleh salah satu Khalifah pada masa kekuasaan Bani Umayyah, Abdul Malik bin Marwan. Tujuannya untuk menjaga batu (Shakhrah) yang merupakan tempat Rasulullah berangkat melakukan mi'raj ke langit bersama Malaikat Jibril as. Batu itu sendiri berasa dalam lingkaran (haram) Al Aqsha, dan bukan masjid itu sendiri. Masjid inilah yang sering diduga sebagai masjidil Aqsha.

Pada akhirnya, anak-anak muslim di seluruh dunia ini sering kali dibingungkan dengan kedua masjid tersebut sehingga akhirnya mereka memiliki referensi yang salah terhadap mana Masjid Al Aqsha yang sebenarnya. Banyak orang yang pada akhirnya menyangka bahwa Masjid Al Aqsha yang sebenarnya adalah masjid dengan Kubah Emas di atasnya, yang berdiri tepat di samping tembok ratapan umat Yahudi. Tembok ratapan umat Yahudi sendiri sesungguhnya adalah Tembok Buraq, yaitu tembok tempat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam mengikat Buraq, kendaraannya ketika Isra Mi'raj. Sekarang tembok ini dikuasai oleh Israel dan dijadikan Tembok Ratapan.

Masjidil Aqsha adalah masjid kedua di muka bumi (berkubah hijau). Dibangun oleh Nabi Adam setelah ia membangun Baitul Haram. Lalu bangunannya roboh seiring dengan waktu. Kemudian dibangun kembali oleh Nabi Dawud, dan disempurnakan oleh Nabi Sulaiman. Masjidil Aqsha inilah yang terus menerus ingin dirobohkan oleh Yahudi, untuk mendirikan di atasnya apa yang mereka dongengkan sebagai Haikal Sulaiman. Salah satu caranya, dengan menyebarkan pengetahuan keliru kepada masyarakat bahwa yang dimaksud dengan Masjidil Aqsha adalah Masjid Qubbah Shakhrah (berkubah kuning) di sebelahnya. Meskipun masjid itu masuk dalam kompleks pagar (Harom) Masjidil Aqsha tapi bukan itu masjidnya. Pada saat yang sama diam-diam Yahudi itu menggali Masjidil Aqsha yang sesungguhnya.


Sebelum kesalahanan berkembang pada Ummat Islam dan akhirnya tiada yang menyadari bahwa Masjid Al Aqsha yang sebenarnya telah dihancurkan, ada baiknya kita sebagai generasi Islam tetap hati-hati dan mengabarkan kebenaran yang sebenarnya pada Ummat. Setidaknya, anak-anak kita tahu dan tidak lagi ragu untuk menunjukkan yang manakah masjid Al Aqsha yang asli. Yang benar adalah benar dan yang salah haruslah diperbaiki.


dapat kita lihat di belakang masjid Al-aqsa yahudi terus menerus memngadakan pengalian dengan alasan mencari artefak dari temple of solomon yang hampir membuat masjid Al-aqsa runtuh , dan gambar kanan adalah papan larangan yang di pasang di masjid Al- Aqsa

BERIKUT ADALAH GAMBAR-GAMBAR MASJID AL-AQSA DARI BERBAGAI SUDUT

Southern wall - view from the south-west 

Al Aqsa - from north-western sideAl Aqsa - from north-western side

 PENGERTIAN MASJID


Kata “masjid” (dengan dikasrah) menunjukkan isim makan (tempat) untuk “sujud” (Az Zarkasyi, I`lam As-Sajid Bi-Ahkamil Masajid). Secara bahasa, masjid menunjukkan arti tempat untuk bersujud kepada Tuhan bagi orang orang beriman (tanpa dibatasi jenis agama). Dalam surah Al Isra' ayat 7, diceritakan tentang penghancuran “masjid” di yerusalem oleh musuh bani israil. “Masjid” yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah Temple of Yerusalem, Haikal Sulaiman. Kemudian, secara istilah syar’iyyah, masjid merujuk secara khusus pada tempat ibadah umat islam baik dengan atau tanpa bangunan masjid di atasnya.

Perjalanan isra’ oleh rasulullah SAW menurut surah Al Isra' adalah dari masjidil haram ke masjidil aqsa. Semua akan sepakat bahwa masjid al haram berlokasi di makkah. Sementara lokasi masjid al aqsa inilah yang dipermasalakan. Jika masjid al aqsa dikatakan baru dibangun pada zaman khalifah abdul malik setelah rasulullah wafat dengan merujuk pada eksistensi bangunan seperti yang kita saksikan masjid al aqsa modern hari ini, maka masjid al haram saat itu juga tidak eksis. Karena yang ada hanyalah ka’bah dan pelataran dengan batas batu atau lainnya. “Pintu” masjid juga tentu bukan gerbang besar seperti bangunan masjid hari ini. Masjid model terbuka tanpa atap sudah lama eksis.

Bukti arkeologi menunjukkan masjid tidak selalu merujuk pada sebuah “bangunan” yang tertutup dengan atap atau kubah bahkan cukup dibatasi dengan lapisan/dinding batu.




Di atas adalah gambaran peninggalan masjid Besor dan masjid di nahal Oded. Demikianlah gambaran “masjid” zaman lampau. Tidak ada kubah. Hanya “bangunan” berupa tumpukan batu sebagai pembatas. “bangunan” mihrab sederhana. “pintu” juga hanya sebagai tempat masuk dan jangan dibayangkan ada daun pintu atau gerbang seperti bangunan masjid saat ini.

Pada tahun 670, Uskup Arculfus, yang berkunjung ke yerusalem menceritakan:

On the famous place where once stood the temple, the Saracens worship at a square house of prayer, which they have built with little art, of boards and large beams on the remains of some ruins... 
(Alistair. Duncan, The Noble Sanctuary: Portrait Of A Holy Place In Arab Jerusalem).

Yup. Belum terjadi penaklukan yerusalem dan pembangunan (kembali) bangunan masjid al aqsa tapi sudah ada muslim yang shalat di sana. Tidak ada bangunan masjid seperti masjid al aqsa hari ini. Tapi yang disana adalah reruntuhan haikal sulaiman. Kenapa ada orang arab yang jauh jauh shalat disana? Karena sebagaimana iman muslim, shalat disana memiliki keutamaan seribu tahun dan termasuk salah satu dari 3 masjid yang hanya diperintahkan untuk berziarah ke atasnya. Ya disanalah masjid al aqsa berada.

3. Masjid al aqsa adalah memang Baitul Maqdis atau Bet Ha Miqdash di yerusalem.

Ayat quran dan hadits baik langsung dan tidak langsung memang menunjuk pada baitul maqdis. Perhatikan ayat yang saya kutip di awal,

Minal masjidil haram ilal masjidil aqsalladzii baarakna haulahu 
(dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya)

Ayat tersebut menunjukkan bahwa masjid al aqsa berada pada tanah yang diberkati. Holy Land. Saya tidak memerlukan banyak argumentasi untuk menunjukkan pada pak Pendeta bahwa tanah yang diberkati merefer pada tanah kanaan, tanah palestina. Dalam banyak ayat dalam quran juga menunjukkan demikian dan saya rasa saya tidak perlu membantu pak pendeta untuk mencari di alkitab bahwa tanah kanaan adalah tanah yang diberkati. Karena banyak disebut.

Dan jelas lokasinya di bumi bukan seperti argumen nyeleneh bahwa masjid al aqsa itu berada di langit (http://forum-iqro.blogspot.com/2009/01/baitul-maqdis-bukan-masjid-al-aqso.html) -lebih lanjut akan dikupas di bagian akhir catatan ini- yang diamini oleh pak pendeta sehingga melahirkan pemahaman bahwa masjid al aqsa dalam quran dan baitul maqdis (bet ha miqdash) itu berbeda.

Hadits-hadits yang banyak menyatakan bahwa perjalanan isra’ itu ke baitul maqdis,

Ketika kaum Quraisy mendustakan perjalananku ke baitul Maqdis, aku berdiri di Hijr (Ismail) lalu Allah menampakkan Baitul Maqdis kepadaku. Sehingga aku beri tahu kepada mereka tanda-tandanya dan aku melihatnya
(H.R. Bukhari no.4341 Aplikasi Lidwa)

Sangat eksplisit bahwa perjalanan isra’ itu adalah ke baitul maqdis. Pilihan kata yang digunakan jelas "baitul maqdis" untuk merefer masjidil aqsa dimana beliau diisra'kan. Baitul maqdis yang mana? baitul maqdis dimana muslim saat itu selama 16-17 bulan berkiblat shalat ke arahnya (H.R. Bukhari No. 384 aplikasi Lidwa). Kiblat shalatnya bani israil, yang tak lain dan tak bukan adalah baitul maqdis di yerusalem. Yang kemudian muslim disyariatkan memalingkan arah kiblat shalat ke masjidil haram (hingga hari ini). Tidak ada penafsiran lain tentang “baitul maqdis” yang disebut dalam hadits isra’ tersebut.

Saat itu memang ada yang mendustakan kisah isra’nya Muhammad SAW tapi tidak diriwayatkan ada yang punya interpretasi lain bahwa masjidil aqsa yang dimaksud bukan baitul maqdis di yerusalem. Bahkan sebagian mereka yang merasa pernah berkunjung ke sana (yerusalem) “mengetes” apakah muhammad SAW berdusta atau apakah benar masjid al aqsa yang dimaksud adalah tempat yang sama dengan baitul maqdis di yerusalem. Muhammad SAW menunjukkan ciri-cirinya (tiang dan sesuatu yang bisa dilihat) sehingga membuat sebagian mereka mengimani kisah ini.

Dari Ibnu Abbas, ia telah berkata: Telah bersabda Rasulullah SAW: Ketika malam aku diisra'kan dan subuhnya aku telah sampai di Makkah, aku mengkhawatirkan urusanku, dan aku tahu bahwasanya manusia akan mendustakanku. Kemudian aku duduk bersedih hati. Ia Ibnu Abbas) berkata: Kemudian melintaslah musuh Allah, Abu Jahl. Dia datang sehingga duduk di dekat beliau, kemudian berkata kepada beliau: Kamu tampak bersedih, apakah ada sesuatu? Rasulullah SAW pun menjawab: Ya. Dia berkata: Apa itu? Beliau menjawab: Sesungguhnya aku diisra'kan malam tadi. Dia berkata: Ke mana? Beliau menjawab: Ke Bait al-Maqdis. Dia bertanya: Kemudian engkau subuh sudah ada di hadapan kami (di Makkah ini)? Beliau jawab: Ya. Ia berkata: Namun dia tidak menampakkan sikap bahwa dia mendustakannya karena takut beliau tidak mau menceritakan hal itu lagi jika kaumnya dipanggilkannya. Dia berkata: Tahukah engkau, jika engkau hendak mendakwahi kaummu, kau harus kisahi mereka apa yang barusan kau ceritakan padaku. Rasulullah SAW pun menjawab: Ya.
Kemudian dia berseru: Kemarilah wahai penduduk Bani Ka'ab bin Lu`ai! Lalu mereka berkumpul kepadanya datang sampai duduk mengelilingi keduanya. Dia berkata: Kisahi kaummu apa yang telah engkau kisahkan kepadaku. Rasulullah SAW pun berkata: Sesungguhnya malam tadi aku diisra'kan. Mereka bertanya: Ke mana? Kujawab: Ke Bait al-Maqdis. Mereka bertanya: Kemudian subuh engkau berada di depan kami. Beliau menjawab: Ya. Ia (Ibnu Abbas) berkata: Maka ada yang bersorak dan ada yang meletakkan tangannya di atas kepala heran atas kebohongan itu (menurut mereka). Mereka berkata: Dan apakah engkau dapat menyifatkan kepada kami masjid itu? Dan di antara penduduk ada yang pernah pergi ke negeri itu dan pernah melihat masjid itu. Maka Rasulullah SAW bersabda: "Maka aku mulai menyebutkan ciri-cirinya dan tidaklah aku berhenti menyifatkan sehingga aku lupa beberapa cirinya." Beliau bersabda: "Lantas didatangkanlah masjid sampai diletakkan tanpa kesamaran sehingga aku dapat melihat(nya). Maka aku menyifatkannya dengan melihat hal itu." Ia berkata: Dan sampai ini, ada sifat yang tidak aku hafal. Ia berkata: Kemudian ada kaum yang berkata: "Adapun sifat tersebut, demi Allah, ia benar."
(HR Ahmad (2680). Disahkan al-Albani dalam ash-Shahihah (VII: 3021)). 

Dus, sudah diketahui saat itu bahkan saat Muhammad SAW baru menceritakan kisah isra’nya dan turunnya surat al isra’ bahwa masjidil aqsa tidak lain tidak bukan adalah baitul maqdis. Istilah masjid al aqsha dan baitul maqdis yang saling dipertukarkan karena merefer makna yang sama memang sudah digunakan sejak zaman rasulullah,

“Janganlah berusah payah melakukan perjalanan kecuali ke tiga masjid: masjidil haram, masjidku , dan masjid baitul maqdis” 
(HR Ahmad No.11256 Aplikasi Lidwa)

“...dan tidak ditekankan untuk berziarah kecuali untuk mengunjungi tiga masjid, masjid al haram, masjid al aqsha, dan masjidku ini” 
(HR. Bukhari No.1122 Aplikasi Lidwa)

Maka, tuduhan bahwa dibangunnya (kembali) masjidil aqsha oleh Khalifah abdul malik dekat qubah as sakhra (dome of rock) untuk menjustifikasi kisah isra’ mi’raj gugur karena istilah masjidil aqsa dan baitul maqdis sudah digunakan dan saling dipertukarkan sebelumnya untuk merefer ke tempat yang sama. Tidak ada keraguan sama sekali tenatang hal ini.

Benarlah pernyataan kekaguman Prof. Neal Robinson dalam bukunya “Discovering The Qur'an: A Contemporary Approach To A Veiled Text”:

The [Muslim] tradition which identifies it [i.e., al-Masjid al-Aqsa] with the Temple Mount in Jerusalem makes admirable sense in view of the fact that the ‘place of worship’ (masjid) whose destruction is evoked in v. 7 [i.e., 17:7] is clearly the Temple. 

Tradisi muslim yang mengidentifikasi masjid al aqsa dengan temple mount of yerusalem menimbulkan rasa kekaguman mengingat fakta bahwa “masjid” yang dihancurkan (dalam ayat 7 surat al isra’) jelas jelas adalah Temple (of yerusalem).


Akhir kalam saya tutup dengan dengan firman Allah sebagai berikut, surat maryam 58-59

 ﴿19:58

Sahih International
Those were the ones upon whom Allah bestowed favor from among the prophets of the descendants of Adam and of those We carried [in the ship] with Noah, and of the descendants of Abraham and Israel, and of those whom We guided and chose. When the verses of the Most Merciful were recited to them, they fell in prostration and weeping.
Indonesian
Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.

19:59

Sahih International
But there came after them successors who neglected prayer and pursued desires; so they are going to meet evil -
Indonesian
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan,
DEMIKIAN SEMOGA BERMANFAAT, DAN AKAN TERUS DI UPDATE
58. Mereka itulah orang yang telah diberi nikmat oleh Allah[1], yaitu dari (golongan) para nabi dari keturunan Adam[2], dan dari orang yang Kami bawa (dalam kapal) bersama Nuh[3], dan dari keturunan Ibrahim[4] dan Israil (Ya’kub)[5], dan dari orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pengasih kepada mereka[6], maka mereka tunduk sujud dan menangis[7].
59. Kemudian datanglah setelah mereka, pengganti yang mengabaikan shalat[8] dan mengikuti hawa nafsunya[9], maka mereka kelak akan tersesat[10],
- See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-maryam-ayat-58-72.html#sthash.w3TB593x.dpuf

http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Al-Aqsa
http://en.wikipedia.org/wiki/Al-Aqsa_Mosque
http://www.justislam.co.uk/product.php?products_id=139
http://lostislamichistory.com/the-al-aqsa-mosque-through-the-ages-1/
http://www.islamicparty.com/alaqsa/chapone.htm
http://www.sacred-destinations.com/israel/jerusalem-al-aqsa-mosque
https://www.youtube.com/watch?v=j8UyQbjs_iE
http://www.biblewalks.com/Sites/AlAqsa.html
http://www.aljazeera.com/news/middleeast/2014/04/timeline-al-aqsa-mosque-2014413111757867796.html
http://www.muslim-menjawab.com/2013/06/tanggapan-tulisan-pdt-teguh-hindarto.html



أُولَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا (٥٨)فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا (٥٩) - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-maryam-ayat-58-72.html#sthash.w3TB593x.dpuf







Comments

  1. Alinea pertama tulisan Anda sudah cacat sejarah. Jacob stone itu di Bethel, sedangkan bait Allah di Yerusalem.

    ReplyDelete
  2. Alinea pertama tulisan Anda sudah cacat sejarah. Jacob stone itu di Bethel, sedangkan bait Allah di Yerusalem.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

AYAT-AYAT PALSU ALKITAB YANG TERUNGKAP

DIALOG ISLAM VS KRISTEN PART 6

SURGA MILIK KRISTEN MENURUT ALKITAB