MENGUNGKAP TABIR PENGUCAPAN YHWH DAN ALLH

PERKEMBANGAN SEJARAH DAN HIPOTESIS SINGKAT NAMA DIRI ALLH DAN YHWH


sebenarnya kata YHWH baru di kenal setelah tahun 200-an. Dalam Septuaginta sebelum tahun 200-an, nama YHWH tidak diterjemahkan melainkan muncul dalam huruf Paleo-Hebrew. Baru setelahnya YHWH diterjemahkan sebagai Kurios.
Kurious, atau Tuhan El (dengan padanannya Elohim dan Eloah), nama Tuhan yang pertama digunakan dalam Alkitab Kejadian, sebenarnya berasal dari sesembahan ‘il’ Semitik Mesopotamia yang kemudian berkembang dalam dialek-dialek suku-suku keturunan yang kemudian terpencar dari sumber itu. Kita perlu menyadari bahwa para leluhur yang diceritakan dalam kitab Kejadian sebelum migrasi Terah, tinggal di Mesopotamia sekitar sungai Efrat dan Tigris (lihat daftar suku-suku dalam Alkitab Kejadian 10-12). Kemudian Terah dan keluarganya termasuk anaknya Abram (kemudian menjadi Abraham) meninggalkan Mesopotamia dan bermigrasi ke Kanaan (Kejadian 11:31).
לא  וַיִּקַּח תֶּרַח אֶת-אַבְרָם בְּנוֹ, וְאֶת-לוֹט בֶּן-הָרָן בֶּן-בְּנוֹ, וְאֵת שָׂרַי כַּלָּתוֹ, אֵשֶׁת אַבְרָם בְּנוֹ; וַיֵּצְאוּ אִתָּם מֵאוּר כַּשְׂדִּים, לָלֶכֶת אַרְצָה כְּנַעַן, וַיָּבֹאוּ עַד-חָרָן, וַיֵּשְׁבוּ שָׁם.
Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana.
Sebagai nama sesembahan, istilah ‘il’ Semitik lebih banyak digunakan sebagai ‘sebutan/panggilan/gelar’ pada awal bahasa rumpun Semitik. Kenyataan ini ditunjukkan dengan jelas di Semitik Timur, Akkadian Kuno (ilu) dan dialek-dialek di bawahnya sebelum masa Sargon (pra 2360sM) dan berlanjut sampai masa Babilonia Akhir. Penggunaan sebagai sebutan juga terlihat di Semitik Barat Laut, di Amorit (ilu, ilum, ila), Ugarit, Ibrani (el), dan Funisia. Di Semitik Selatan sebutan ‘il’ umum dipakai dalam dialek-dialek Arab Selatan, tetapi di Arab Utara, il disebut ‘ilah.’
Ternyata di kalangan Semitik ‘ilu’ dan ‘el’ juga digunakan sebagai nama diri. Penemuan teks Ugarit pada tahun 1929, menunjukkan bahwa ternyata dalam pentheon Kanaan, ‘il’ adalah nama diri kepala pantheon dan penggunaan sebagai sebutan jarang digunakan. Di Semitik Timur juga dijumpai penggunaan ‘il’ sebagai nama diri sesembahan, juga di Akkadian Kuno. Nama diri ini juga disebut sebagai ‘ilu’ dan ‘ilum’. Seringnya penggunaan ‘il’ sebagai nama diri dalam tulisan ketuhanan di Akkadian menunjukkan bahwa sesembahan ‘il’ (kemudian ‘el’ semitik) adalah tuhan kepala di dunia Semitik Mesopotamia pada masa pra-Sargon.
Penemuan penggalian di Amorit menunjukkan bahwa pada abad-18sM, tuhan ‘il’ memiliki peran besar, dan acapkali dipanggil sebagai ‘ila’ atau ‘ilah.’ Di Arab Selatan, juga banyak dijumpai ‘il’ sebagai nama diri. Dapat disimpulkan bahwa sejak masa awal bahasa-bahasa Semitik di Semitik Timur, Semitik Barat Laut, dan Semitik Selatan, ‘il/el’ sudah digunakan bersama baik sebagai sebutan maupun nama diri, sebagai Bapak dan Pencipta Kosmos.
Dari fakta-fakta di atas kita dapat mengetahui bahwa ‘il’ atau ‘el’ memang berasal dari sejarah Semitik Mesopotamia yang kemudian berkembang dalam berbagai dialek menjadi il, ilu, ilum, ila, ilah’, yang dalam dialek Ibrani menjadi ‘el’ yang adalah pencipta langit dan bumi dan yang mengutus Abraham. Kelihatannya untuk membedakan dengan nama sesembahan lain, kepada Musa kemudian dinyatakan nama kedua yaitu ‘Yahweh’ (Keluaran 6:1-2) sebagai Tuhannya khas orang Israel yang keluar dari Mesir, namun selanjutnya, nama diri ‘El’ juga masih digunakan sebagai sinonim Yahweh (bandingkan El Elohe Yisrael, Kejadian 33:20 dengan Yahweh Elohe Yisrael, Yosua 8:30).
Dalam dialek Semitik Arab, ‘il’ disebut ‘ila’ atau ‘ilah’ (Allah = al-ilah, ilah itu. Dalam dialek Semitik Ibrani penggunakan kata sandang untuk ‘el’ tidak umum). Kita mengetahui bahwa dari sumber Islam maupun Kristen bangsa Arab adalah keturunan dari empat jalur Semitik, yaitu melalui keturunan Aram (anak Sem – Palestina Timur Laut), keturunan Yoktan (anak Eber – Arab Selatan), keturunan Ismael (anak Abraham – Arab Utara), dan juga melalui keturunan Ketura (selir Abraham). Dari sini kita dapat melihat bahwa bangsa Arab dapat disebut termasuk rumpun Semitik (keturunan Aram anak Sem), Ibranik (keturunan Quathan/Yoktan anak Eber), dan juga Abrahamik (keturunan Adnan, keturunan Ismael anak Ibrahim), jadi bersaudara dengan orang Israel yang juga termasuk rumpun Semitik (keturunan Arphaksad anak Sem), Ibranik (keturunan Pelek anak Eber), dan Abrahamik (keturunan Ishak anak Abraham).
Dari kitab suci Yahudi (Tenakh/Perjanjian Lama), Kristen (Perjanjian Lama & Baru), maupun Islam (Al-Quran), kita dapat melihat nama-nama yang menunjuk orang-orang yang sama sekalipun dengan dialek berbeda (Abraham/Ibrahim, Yesus/Isa), dan pengajaran/aqidah yang berbeda pula. Peringatan Idul-Adha jelas terlihat menunjuk pada nama sesembahan yang sama yaitu El Abraham (Ibrani) atau Allah Ibrahim (Arab), namun berbeda dalam pengajaran/aqidahnya. Perjanjian Lama (Kejadian 22:1-2) maupun Perjanjian Baru (Ibrani 11:17-19) menyebut Ishak yang dikorbankan Abraham, Al-Quran (QS.37:99-113) tidak secara eksplisit menyebutkannya tetapi tradisi Arab menyebut nama Ismael sebagai yang dikorbankan Ibrahim.
Persaudaraan Yahudi dan Arab tidak bisa disangkali dari fakta sejarahnya. Sumber Islam mengakui bahwa bangsa Arab adalah termasuk rumpun Semitik, jadi bersaudara dengan Yahudi:
“Masyarakat Semit yang merupakan penduduk asli gurun pasir Arabia. Masyarakat yang berdarah Arab asli dan berbahasa Arab tersebar di sepanjang jazirah Arabia, terbentang dari Yaman dan pantai Afrika dekat Yaman sampai kepada gurun pasir Syria dan Irak Selatan. Tradisi Arabia Selatan yang diyakini bahwa mereka merupakan keturunan dari seorang nabi bernama Quahthan, yang di dalam Bibel disebut Joktan, dan Tradisi Arabia Utara yang diyakini sebagai keturunan nabi Adnan, dan darinya terbentuk keturunan Isma’il, putra Ibrahim. Istilah Arab berarti “Nomads”. Bangsa Arab Utara dipandang sebagai Arab al-Musta’ribah (Arab yang di Arabkan), sementara bangsa Arab keturunan Quahthan yang tinggal di wilayah selatan menamakan dirinya sebagai Arab Muta’arribah, atau suku-suku hasil percampuran dengan Arab al-’Aribah (Arab Asli). Kelompok Arab yang asli ini, yakni keturunan Aram putra Shem putra nabi Nuh.” [Bangsa Arab’ dalam Cyril Glasse, Ensiklopedia Islam, 49-50]
“Adnan. Anak turunan Nabi Isma’il yang menjadi nenek moyang suku-suku Arabia Utara … nenek moyang suku Arabia Selatan adalah Quahthan, yang dalam Bibel disebut Joktan.” [‘Adnan’ dalam Glasse, 12-13]
Sedangkan sumber Kristen pun juga mengakui bahwa sebenarnya bangsa Arab bersaudara dengan bangsa Yahudi:
“Berita Alkitab yang pertama yang memberikan penjelasan mengenai penduduk Arabia adalah Daftar Bangsa-Bangsa dalam kitab Kejadian 10, yang mencantumkan sejumlah orang-orang Arab Selatan sebagai keturunan Yoktan dan Kusy. Kemudian hari sejumlah suku-suku dari Arab Utara disebut sebagai keturunan Abraham melalui Keturah dan Hagar (Kejadian 25). Lagi di antara keturunan Esau (Kejadian 36) sejumlah orang Arab disebut. Di masa Yakub, dua kelompok keturunan Abraham yaitu orang-orang Ismaili dan Medianit dijumpai sebagai pedagang-pedagang caravan (Kejadian 37:25-36).” [‘Arabia’ dalam The New Bible Dictionary, 54]
“orang Arab mencakup keturunan Aram (Kejadian 10:22), Eber (Kejadian 10:24-29), Abraham dari Keturah (Kejadian 25:1-4) dan dari Hagar (Kejadian 25:13-16) … Keturunan Joktan (anak Eber) mencakup beberapa suku Arab (Kejadian 10:26-29).” (‘Arabians’ dalam The Interpreter’s Dictionary of the Bible, vol-1, 182)
Jadi, apakah ada yang mau menerima atau tidak, kenyataan sejarah menunjukkan bahwa bangsa Yahudi dan Arab adalah saudara sedarah dengan adanya nenek moyang yang sama, dan dengan demikian sesembahan nenek moyang mereka adalah sama dengan nama ‘Allah’ dalam dialek Arab, sekali pun ajaran/aqidahnya berbeda karena perbedaan dalam menerima wahyu yang tercantum dalam kitab suci masing-masing yang dianggap masing-masing sebagai benar dan berotoritas.

Di kalangan bangsa Arab masakini yang mayoritasnya menganut agama Islam, penggunaan nama ‘Allah’ digunakan secara luas secara bersama bahkan dalam Al-Quran nama itu disebut digunakan bersama baik oleh umat Islam maupun Nasrani seperti dalam kutipan berikut:
“Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah diatas bumi (Adam). Maka jawab mereka itu: Adakah patut Engkau jadikan diatas bumi orang yang akan berbuat bencana dan menumpahkan darah, sedang kami tasbih memuji Engkau dan menyucikan Engkau? Allah berfirman: Sesungguh-nya Aku mengetahui apa2 yang tiada kamu ketahui”. [Mahmud Yunus, Tafsir Quran Karim, QS.2:30]
“Kami telah beriman kepada Allah dan (Kitab) yang diturunkan kepada kami dan apa2 yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak2nya, (begitu juga kepada kitab) yang diturunkan kepada Musa dan ‘Isa, dan apa-apa yang diturunkan kepada nabi2 dari Tuhan mereka, tiadalah kami perbedakan seorang juga diantara mereka itu dan kami patuh kepada Allah”. (Yunus, QS.2:136).
“(Yaitu) orang2 yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mereka mengatakan: Tuhan kami Allah. Jikalau tiadalah pertahanan Allah ter-hadap manusia, sebagian mereka terhadap yang lain, niscaya robohlah gereja2 pendeta dan gereja2 Nasrani dan gereja2 Yahudi dan mesjid2, di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah menolong orang yang meno-long (agama)Nya. Sungguh Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.” (QS.22:40)
Saat ini ada empat Alkitab dalam bahasa Arab dan keempatnya menggunakan nama ‘Allah’, dan penggunaan nama Allah bersama-sama oleh umat Islam dan Kristen di negara-negara berbahasa Arab tidak menjadi masalah (dalam Alkitab bahasa Aram-Siria Peshita, disebut ‘Alaha’). Memang di Malaysia pernah ada negara bagian yang melarang penggunaan nama ‘Allah’ sehingga Alkitab dalam bahasa Indonesia pernah dilarang masuk ke Malaysia, namun sekarang Alkitab berbahasa Indonesia yang memuat nama Allah sudah bebas masuk ke Malaysia, dan sekarang juga terbit terjemahan Alkitab dalam Bahasa Melayu (BM) yang juga menggunakan nama Allah.
Alm. Nurcholish Majid, cendekiawan Muslim dari universitas ‘Paramadina,’ mengenai banyaknya umat Islam Indonesia yang mengira bahwa istilah “Allah” itu khusus Islam, Cak Nur mengingatkan bahwa selain claim itu bertentangan dengan Qur’an sendiri (QS.12:106), juga bertentangan dengan kenyataan bahwa dari dahulu sampai sekarang, di kalangan bangsa Arab terdapat kelompok-kelompok non-Islam, yaitu Yahudi dan Kristen dan mereka juga menyebut Allah.” [Islam, Doktrin dan Peradaban, h.xcv]
Olaf Schumann, doktor teologi yang memperdalam Islamologi di Universitas Al-Ashar – Mesir selama tiga tahun, jadi tahu dengan benar situasi apa yang terjadi di negara Arab, mengungkapkan dengan jelas bahwa nabi Muhammad sendiri mengakui bahwa orang Kristen menggunakan nama yang sama unuk sesembahan mereka namun memang ada masalah di sini:
“Hal itu diakui pula dalam Al-Quran sendiri di mana nabi Muhammad dalam percakapan dengan orang Kristen dan Yahudi menggunakan pula kata Allah dan dengan sendirinya dicatatlah dalam buku suci umat Islam itu bahwa orang Yahudi dan Kristen menggunakan kata yang sama. Dalam tradisi Islam berbahasa Arab pun tidak pernah dipersoalkan bahwa orang-orang Yahudi dan Kristen menggunakan istilah yang sama dengan orang Islam untuk menyatakan Dia yang menjadi tujuan ibadah dan amal mereka. Memang tidak dapat disangkal adanya suatu masalah. Namun yang menjadi masalah ialah soal dogmatika atau ‘aqida, sebab tiga agama surgawi itu mempunyai faham dogmatis yang berbeda mengenai Allah yang sama, baik hakekatnya maupun pula mengenai cara pernyataannya dan tindakan-tindakannya.” [Keluar Dari Benteng Pertahanan, 175,177].
Sekalipun faktanya penggunaan nama ‘Allah’ oleh orang Arab penganut agama Yahudi & Kristen dan orang Arab ‘hanif’ keturunan Ibrahim dan Ismael sudah lama terjadi sebelum kelahiran agama Islam, belakangan ini di Indonesia mulai ada kelompok tertentu baik di kalangan Kristen maupun Islam yang terlalu menekankan simbol-simbol agama daripada esensi agama itu, dan yang sekarang mulai lagi mempersoalkan hal itu (dengan kata lain menganggap peringatan Idul-Adha yang menceritakan tentang ‘Allah’ Ibrahim (QS.37:99-113) dianggap berbeda dengan ‘Allah’ Abrahamnya orang Arab penganut agama Yahudi & Kristen (Alkitab Kejadian 22:1-2/Ibrani 11:17-19).
Banyak kalangan Islam di Indonesia sendiri terbuka pemikirannya untuk mengerti kebenaran sejarah dan menyadarinya, bahkan Ensiklopedia Islam menyebut:
“Gagasan tentang Tuhan Yang Esa yang disebut dengan Nama Allah, sudah dikenal oleh Bangsa Arab kuno. Kelompok keagamaan lainnya sebelum Islam adalah hunafa’ (tngl.hanif), sebuah kata yang pada asalnya ditujukan pada keyakinan monotheisme zaman kuno yang berpangkal pada ajaran Ibrahim dan Ismail. [Glasse, Ensiklopedia Islam, hlm.50].
“Kata “Allah” merupakan sebuah nama yang hanya pantas dan tepat untuk Tuhan, yang melalui kata tersebut dapat memanggil-Nya secara langsung. Ia merupakan kata pembuka menuju Esensi (hakikat) ketuhanan, yang berada di balik kata tersebut bahkan yang tersembunyi di balik dunia ini. Nama “Allah” telah dikenal dan dipakai sebelum al-Qur’an diwahyukan; misalnya nama Abd al-Allah (hamba Allah), nama Ayah Nabi Muhammad. Kata ini tidak hanya khusus bagi Islam saja, melainkan ia juga merupakan nama yang, oleh ummat Kristen yang berbahasa Arab dari gereja-gereja Timur, digunakan untuk memanggil Tuhan.” [Glasse, hlm.23]
Sebagai perbandingan perkembangan dealek tersebut hingga kini menjadi:
Contoh dialek nya "la ili, wa la ilak, hadza li ilu" = bukan punyaanku, dan bukan punyaanmu, ini punyaan dia. dialek yang mendekati arab fasih bisa begini " la ilaiya, wa la ilaika, hadza ilaihi."
"La ili wa la ilak hadza li lilu" adalah rangkuman bahasa sehari hari dari daerah libanon, siria, palastin (atau yang duku dikenal sebagai daerah Syam)

Dari semua catatan diatas, analisa bahwa Yahwe bersal dari 'Ya' dan 'Hua' denagn dialek Siria 'hua' menjadi 'hue' sama dengan dialek kita, "SAYA" nggak tau", atau ada juga yang mengatakan, "SAYA" nggak tau."
Inilah kajian paling menarik dalam kajian Bahasa semitic, terutama menyangkut nama Tuhan orang Yahudi yang sering di tulis Y-H-W-H (HURUF TETRAGRAMATON), orang yahudi dalam melapalkan huruf YHWH mereka mengucapkannya dengan kata pengganti lain yakni ADONAI atau HA-SHEM, namun bagi saya yang bikin bingung sekaligus mengundang rasa penasaran saya, adalah kenapa yang empat huruf itu tidak bisa di ucapkan, misalnya menjadi, YAHUWA, YAHWEH, YAHWIH, dan lain-lain, padahal pada awalnya semua tulisan bangsa smith adalah tulisan gundul (tanpa nikkud) termasuk bahasa ibrani itu sendiri, alasan yang paling umum dan paling utama orang yahudi tidak berani menyebut YHWH adalah berdasarkan ayat --ayat berikut Yakni tidak boleh menyebut YHWH secara sembarangan, saya tuliskan beberapa saja berdasar kitab tanakh yahudi:

Ulangan 5:7 


ה  אָנֹכִי עֹמֵד בֵּין-יְהוָה וּבֵינֵיכֶם, בָּעֵת הַהִוא, לְהַגִּיד לָכֶם, אֶת-דְּבַר יְהוָה:  כִּי יְרֵאתֶם מִפְּנֵי הָאֵשׁ, וְלֹא-עֲלִיתֶם בָּהָר לֵאמֹר.  {ס}


5 I stood between the YHWH and you at that time, to declare unto you the word of the YHWH; for ye were afraid because of the fire, and went not up into the mount--saying: 


Keluaran 20:6 

  לֹא תִשָּׂא אֶת-שֵׁם-יְהוָה אֱלֹהֶיךָ, לַשָּׁוְא:  כִּי לֹא יְנַקֶּה יְהוָה, אֵת אֲשֶׁר-יִשָּׂא אֶת-שְׁמוֹ לַשָּׁוְא.  {פ}
Jangan menyebut nama YHWH, Allahmu, dengan sembarangan, sebab YHWH akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.


Mungkin itulah beberapa alasan kenapa orang yahudi enggan sekali mengucapkan YHWH, namun sebenarnya ada rasa penasaran yang lebih menggelitik jiwa saya, apakah benar bhwa YHWH itu benar-benar tidak bisa di lafalkan atau orang yahudi tau cara pelapalannya tapi mereka sendiri takut mengucapkannya? entahlah, kalo saya pribadi ketika melihat kontroversi mengenai cara pelapalan YHWH ini, untuk mengggali keingintahuan saya mengenai cara pelapalan YHWH ini saya berusaha mencoba berbagai metode diantaranya saya membandingkannya dengan cara mengambil referensi dari bahsaa saudara kembarnya bahasa ibrani, yakni aramaic dan arabic, menurut dugaan kuat saya susunan Y-H-W-H paling mungkin untuk di ucapkan akan menjadi YAHUWAH atau YEHUWAH dan YAHWEH, walaupun INI sebatas cuma dugaan, sampai akhirnya saya mendapat titik terang yang membuat saya yakin bahwa YHWH itu di baca YAHUW(H) yaitu pada penemuan papirus ELEPHANTINE, dan saya akan membahasnya di bawah ini secara singkat.

PAPIRUS ELEPHANTINE

papirus Elephantine adalah merupakan kumpulan manuskrip orang-orang yahudi kuno yang bertanggal karbon dari tahun 5 SM, mereka berasal dari kommunitas yahudi elepantine (Mesir) dan kemudian di sebut Yeb, yakni di sisi sungai nil pada perbatasan Nubia, yang kemungkinan didirikan sebagai tempat penempatan alat-alat militer pada sekitar tahun 650 SM, selama periode mennaseh berkuasa, untuk membantu firaun psammetichus I dalam mengkampanyekan daerah Nubia , tanah kering dari mesir hulu punya andil besar dalam mengawetkan beratus-ratus dokumen-dokumen yang berupa papirus itu, papirusnya ada yg bertulisakn bahasa hieratic, demotic mesir,aramaic, yunani dan coptic

Poto gambar kanan adalah peta nubia, Nubia adalah merupakan daerah sepanjang aliran sungai nil dari sudan sampai mesir

POTO PULAU ELEPANTINE SEKARANG

Daerah elephantine disisi sungai nil
Meskipun beberapa fragmen pada papirus ada yang jauh lebih tua, jumlah terbesar dari papirus yang ditemukan ditulis dalam bahasa Aram, lingua franca Kekaisaran Persia, dan banyak sekali mendokumentasikan kegiatan-kegiatan komunitas Yahudi di daerah itu, dan juga mendokumentasikan tentara yang ditempatkan di Elephantine di bawah kekuasaan Persia, 495-399 SM. Dokumen Elephantine berisikan berbagai hal termasuk surat dan kontrak hukum dari keluarga dan arsip lainnya: dokumen perceraian, kemerdekaannya dari budak, dan bisnis lainnya, dan merupakan sumber pengetahuan yang luar biasa berharga  tentang hukum, masyarakat, agama, bahasa dan onomastics, dengan adanya papirus ini para sejarawan bisa mengetahui kondisi orang-orang yahudi saat itu, dan papirus ini sekarang tersebar di berbagai musium eropa dan amerika, berikut beberapa deskripsi tentang papirus itu:
'Surat Paskah' dari 419 SM (ditemukan pada tahun 1907), yang memberikan petunjuk rinci tentang perayaan paskah di mesir, kini papirus ini tersimpan di Museum Berlin. 
Selanjutnya papirus Elephantine yang berada di Museum Brooklyn. Penemuan papirus Brooklyn adalah cerita yang luar biasa, Dokumen pertama kali diperoleh pada tahun 1893 oleh seorang wartawan New York  Charles Edwin Wilbour. Setelah berbaring di gudang selama lebih dari 50 tahun, papirus dikirim ke Departemen Museum Brooklyn Mesir. ". 
Orang-orang Yahudi memiliki kuil suci mereka sendiri yang didedikasikan untuk penyembahan Yahuwah [1] ini menunjukan dengan jelas adanya keyakinan politeisme dalam kehidupan orang-orang yahudi dimesir persis sePERTI era pembuangan babylon dan persia, dan kuil yang mereka bangun ini berfungsi JUGA sebagai penyembahan bagi dewa Khnum (dewa berkepala kambing) dan Dalam papirus Lain yang diketemukan di elepantine juga ada tertulis seperti ini, "Walaupun kami hidup di pengasingan dan di seberang, kami akan tetap bertahan akan memuja ANAT-YAHUW (ANAT adalah merupakan pendamping/istri dari YHWH (yahou)/hypostatized Yahu, dari fakta diatas kita bisa melihat bagaimana orang-orang yahudi POLYTHEISME. Pada tahun 2004, Brooklyn Museum of Art mengungkap sebagian isi papirus untuk publik,  yang berjudul "Hidup Yahudi di Mesir Kuno: A Archive Keluarga Dari Lembah Nil," yang isinya menceritakan pernikahan pasangan beda agama, antara Ananya, seorang pejabat di kuil Yahou (alias YHW), dari fakta ini para pakar menyimpulkan bahwa memang telah terjadi pecampuran/sinkretisme sosiokultural anatar Yudaisme dan agama Mesir kuno dan bagaimana mereka dapat hidup berdampingan, di dalam kitab tanakhpun yang sekarang ini, sinkretisme itu masih bisa di ketemukan, diantaranya  penyebutan ADONAI sebagai pengganti ucapanYHWH, dimana ADONAI ini adalah juga sebenarnya merupakan dewa orang mesir

NOTE: dari penjelasan di atas terlihat bagaimana orang-orang israel yang tinggal di Mesir mulai menyimpang dalam akidah dan cenderung poletheism, dimana sang YaHWaH  mereka sandingkan dengan dewa-dewa lain, Sehingga YaHWaH mengalami kemerosotan, untuk lebih jelas lagi mari kita lihat lagi penjelasan dibawah ini

MENGUNGKAP TABIR KATA YHW(H) DALAM SEBUAH SURAT PETISI

SURAT PETISI DARI ELEPHANTINE UNTUK PEMBANGUNAN KEMBALI KUIL  YAHUWAH

"Petisi untuk Bagoas" (koleksi Sayce-Cowley) adalah surat yang ditulis dalam 407 SM yang ditujukan untuk Bagoas, gubernur Persia Yudea, yang menarik dalam surat petisi itu ialah ternyata orang yahudi yang tinggal di mesir meminta bantuan untuk membangun kembali kuil Yahudi di Elephantine, yang telah rusak parah oleh serangan anti-Semit. 
penduduk Yahudi Elephantine juga berbicara mengenai keunikan candi yang rusak: 
"Sekarang nenek moyang kita membangun kuil ini di benteng Elephantine dan ketika Cambysescame kaisar persiadatang ke Mesir ia menemukan itu dibangun. dan  Mereka (Persia) merobohkan semua kuil  dan para ILAH (DEWA) Mesir, namun mereka juga tidak berhasil melakukan pengrusakan pada candi ini.semuanya "
Masyarakat elepantine juga meminta bantuan kepada Sanbalat I, penguasa Samaria, dan anak-anaknya Delaya dan Selemya, serta Yohanan ben Elyasib. Kedua Sanbalat dan Yohanan disebutkan dalam Kitab Nehemia, 02:19, 12:23. [4] 
Ada respon dari kedua gubernur (Bagoas dan Delaya) yang memberikan izin untuk membangun rumah yang ditulis dalam bentuk memorandum: "1Memorandum apa Bagohi dan Delaya mengatakan 2to saya, mengatakan: Memorandum: Anda mungkin mengatakan di Mesir .. . 8to (re) membangun di situsnya seperti itu sebelumnya ... ". [5] 
Pada pertengahan abad ke-4 SM, kuil di Elephantine telah berhenti berfungsi. Ada bukti dari penggalian bahwa pembangunan kembali dan perluasan kuil KHANUM di bawah penguasa Nectanebo II (360-343) mengambil tempat bekas kuil YAHUW 
Dan berikut adalah salah satu dokumen papirus elepantine dalam bahasa aramaic dan anda perhatika anatar kata yang dicetak bold

DESKRIPSI
Language:Aramaic
Medium:papyrus
(written on both sides)
Size:24 centimeters high
32 centimeters wide
Length:30 lines of writing
Genre:Letter of Official Petition
Senders:Yedaniah bar-Gemariah
& his associates
(priests at Elephantine)
Addressee:Bagohi
(governor of Judah)
Date:November 25, 407BCE
Place of Discovery:Elephantine, Egypt
Date of Discovery:1 January 1907
Current Location:Staatliche Museen
(Berlin, Germany)
Inventory numberP13495
Other Designations:Cowley 30 or
TAD A4.7 or
Porten B19 or
Sachau plates 1 & 2

TRANSLITERASI
by K. C. Hanson
Adapted from Cowley 1923 [2005]:111-13
TERJEMAHAN
by K. C. Hanson
Adapted from
 Cowley 1923 [2005]:113-19;
Ginsberg 1969:491-92;
Porten et al. 1996:139-44
Recto
(1st side)

1.'L MR'N BGWHY PHYHWDcBDYK YDNYH WKNWTH KHNY' ZY BYBBYRT' ŠLM


2.MR'N 'LH ŠMY' YŠ'L ŠNY' BKL cDN WLRHMN YŠYMNK QDM DRYWHWŠ MLK'

3.WBNY BYT' 'TYR MN ZY Kc N HD 'LP WHYN 'RYKN YNTN LK WHDH WŠRYR HWY BKL cDN

4.KccBDK YDNYH WKNWTH KN 'MRN BYRH TMWZ ŠNT ///|— DRYWHWŠ MLK' KZY 'RŠM

5.NPQ W'ZL cL MLK' KMRY' ZY 'HL' HNWB ZY BYB BYRT' HMWNYT cM WYDRNG ZY PRTRK TNH

6.HWH LM 'GWR' ZY YHW 'LH' ZY BYB BYRT' YHcDW MN TMH 'HR WYDRNG ZK

7.LHY' 'GRT ŠLH c L NPYN BRH ZY RBHYL HWH BSWN BYRT' L'MR 'GWR' ZY BYB

8.BYRT' YNDŠW 'HR NPYN DBR M SRY' cHYL' 'HRNN 'TW LBYRT YB c M TLYHM

9.cLW B'GWR' ZK NDŠWHY cD 'Rc' WcMWDY' ZY 'BN' ZY HWW TMH TBRW 'P HWH TRcN

10.ZY 'BN \//// BNYN PSYLH ZY 'BN ZY HWW B'GWR' ZK NDŠW WDŠYHM QYMW WSYRYHM

11.ZY DŠŠY' 'LK NHŠ WMT LL cQHN ZY 'RZ KL' ZY cM ŠYRYT 'ŠRN' W'HRN ZY TMH

12.HWH KL' B'ŠH ŠRPW WMZRQY' ZY ZHB' WKSP WMNDcMT' ZY HWH B'GWR' ZK KL' LQHW

13.WLNPŠHWM cBDW WMN YWMY MLK MSRYN 'BHYN BNW 'GWR' ZK BYB BYRT' WKZY KNBWZYcMSRYN

14.'GWR' ZK BNH HŠKH W'GWRY 'LHY MSRYN KL MGRW W'YŠ MNDcM B'GWR' ZK L' HBL

15.WKZY KZNH cBYD 'N H NH cM NŠYN WBNYN ŠQQN LBŠN HWYN WSYMYN WMS LYN LYHW MR' ŠMY'

16.ZY HHWYN BWYDRNG ZK KLBY' HNPQW KBL' MN RGLWHY WKL NKSYN ZY QNH 'BDW WKL GBRYN

17.ZY BcW B'YŠ L'GWR' ZK KL QTYLW WHZYN BHWM 'P QDMT ZNH BcDN ZY Z' B'YŠT'
Recto
(1st side)









1. To our lord, BAGOHI, governor of YAHUD, (from) your servants: Yedaniah and his associates, the priests who are in the fortress of YEB.
2. May MARAN  ALAHA OF THE HEAVEN perpetually pursue the welfare of our lord greatly and grant you favors before MALIK DARIUS  
3.and the "sons of the palace" a thousand times more than now. May you be joyful and healthy at all times.
4.Now your servant Yedaniah and his associates testify as follows:
5. In the month of tammuz, in the fourteenth year of King Darius, when Arsames departed and went to the king, the priests of the god Khnub,who is in the fortress of Yeb, conspired with Vidranga, who was administrator here, to destroy the temple of YAHUW ALAH in the fortress of Yeb. So that villian Vidranga sent this order to his son Nefayan, who was in command of the garrison of the fortress at Sawn: "The temple of the god Yahu in the fortress of Yeb shall be destroyed." Nefayan consequently led the Egyptians with other troops. Arriving with their weapons at the fortress of Yeb, they entered the temple and burned it to the ground. They smashed the stone pillars that were there. They demolished five great gateways constructed of hewn blocks of stone which were in the temple; but their doors (are still standing), and the hinges of those doors are made of bronze. And the roof of cedar in its entirety, with the . . . and whatever else was there, were all burned with fire. As for the basins of gold and silver and other articles that were in the temple, they carried all of them off and took them as personal possessions.
Now, our ancestors built this temple in the fortress of Yeb in the days of the kingdom of Egypt; and when cambyses came to egypyt he found it (already) constructed. They (the Persians) knocked down all the temples of the Egyptian gods; but no one damaged this temple. But when this happened, we and our wives and our children wore sacklocth and fasted and prayed to YAHUW, MARAN of Heaven, 
16. who has let us "see to" Vidranga. The axes removed the anklet from his feet (?) and any property he had acquired was lost. And all those who have sought to do evil to this temple—all of them—have all been killed, and we have "seen to" them.
We have (previously) sent letters to our lord when this catastrophe happened to us;
Verso
(2nd side)

18.cBYD LN 'GRH ŠL HN MR'N WcL YHWHNN KHN' RB' WKNWTH KHNY' ZY BYRWŠLM Wc L 'WSTN 'HWHY


19.ZY c NNY W HRY YHWDY' 'GRH HDH L' ŠLHcLYN 'P MN YR H TMWZ ŠNT \///— DRYHWŠ MLK'

20.Wc DZNH YWM' 'NHNH ŠQQN LBŠN YSYMYN NŠY' ZYLN K'RMLH cBYDYN MŠ H L' MŠHYN

21.WHMR L' ŠTYN 'P MN ZKY WcD YWM ŠNT \/// ///– DRYHWŠ MLK' MNHH WLBWNH WcLWH

22.L' c BDW B'GWR' ZK KccBDYK YDNYH WKNWTH WYHWDY' KL B c LY YB KN 'MRYN

23.HN c L MR'N TB 'TcŠT cL 'NWR' ZK LMBNH BZYL' ŠBQN LN LMBNYHHZY BcLY

24.TBTK WR H MYK ZY TNH BMSRYN 'GRH MNK YŠTLHcLYHWM c L 'GWR' ZY YHW 'LH'

25.LMBNYH BYB BYRT' LQBL ZY BNH HWH QDMYN WMHT' WLBWNT' WcLWT' YQRBWN

26.c L MDB H' ZY YHW 'LH' BŠMK WNSLH cLYK BKL c DN 'N HNH WNŠYN WBNYN WYHWDY'

27.KL ZY TNH HN KN cBDW cD ZY 'GWR' ZK YTBNH WSDQH YHWH LK QDM YHW 'LH

28.ŠMY' MN GBR ZY YQRBLH cLWH WDBHN DMN KDMY KSP KNKRYN LP WcL ZHB cL ZNH

29.ŠLHN HWD cN 'P KL' MLY' B'GRH HDH ŠLHN KŠMN c L DLYH WŠLMYH BNY SN'BLT PHT ŠMRYN

30.'P BZNH ZY c BYD LN KL' 'RŠM L' YDc B x LMRH ŠWN ŠNT \/// ///— DRYHWŠ MLK'







Transliteration of special characters

  • ' = 'Aleph
  • H = Heth
  • T = Teth
  • c = cAyin
  • S = Sadê
  • Š = Šin
Verso
(2nd side)









and to the high priest YAHUHANAN and his associates, the priests in Jerusalem; and to Ostan, the kinsman of Anani; and the YAHUDYA elites. They have never sent us a letter. Furthermore, from the month of Tammuz, the fourteenth year of Darius the king, until today, we have been wearing sackcloth and fasting, making our wives as widows, not anointing ourselves with oil or drinking wine. Furthermore, from then until now, in the seventeenth years of Darius the king, no grain-offering, incense, or burnt-offering has been sacrificed in this temple.
Now your servants Yedaniah, and his associates, and the Judahites, all inhabitants of Yeb, state: If it seems good to our lord, remember this temple to reconstruct it, since they do not let us reconstruct it. Look to your clients and friends here in Egypt. Let a letter be sent from you to them concerning the temple of the ALAHA YAHUW to construct it in the fortress of Yeb as it was before. And the grain-offering, incense, and burnt-offering will be offered in your name, and we will pray for you continuously—we, our wives, and our children, and the Judahites who are here, all of them—if you do this so that this temple is reconstructed. And you shall have honor before YAHUW, the YAHUW ALAHA of the Heavens, more than a man who offers him burnt-offerings and sacrifices worth a thousand talents of silver and gold. Because of this, we have written to inform you. We have also set forth the whole matter in a letter in our name to Delaiah and Shelemiah, the sons of sanballat, the governor of Samaria. Furthermore, Arsames (the Persian satrap) knew nothing of all that was perpetrated on us.
On the twentieth of marcheshwan, the seventeenth year of King Darius. 
CATATAN

BAGOHI adalah salah satu nama dari suku yahuda yang kembali dari babylonia  (lihat Ezra 2:2; Neh 7:7).  dalam bible namanya di ucapkan "bigvai" atau " BAGOAS" dalam ucapan yunani (lihat Judith 12:11).



nama Yahud digunakan untuk judah ketika dulu menjadi propinsi persia



Yeb adalah nama kuno untuk pulau elephantine modern sekarang (mesir) di dekat tepian sungai nil


Kata: Alaha penguasa langit (samayim/samawat) adalah bentuk pengucapan/pengakuan orang yahudi khususnya pada periode dinasti persia dan juga pada bangsa smith pada awal mula ( Ezra 1:2; 5:11; Nehemiah 1:4-5; Jonah 1:9, gen 1:1).

Darius II adalah kaisar persia 425/4—405/4 BCE.

bulan Tammuz adalah menunjuk kepada bulan juni/juli (Ezekiel 8:14), tapi sebenarnya Tammuz juga merupakan nama dewa/dewi orang israel bukan menunjukan nama bulan


tahun ke 14 dari darius II adalah 410 BCE.


 Khnum adalah dewa orang mesir (dieja "Khnub" ) digambarkan dewa berkepala kambing


Yahu (YHWH) adalah bentuk NAMA ASLI bagi  ILAH orang-orang israel yang sering ditulis YHWH (Contoh kata Yo and Yah, dapat dilihat dari nama" (Jonathan) [1 Samuel 14:1] and "Hodiyah" (Hodiah) [1 Chronicles 4:19]).

"Sawn" (atau "Syene"; kalo sekarang adalah kota Aswan, mesir) adalah sebuah kota kuno yang berlokasi di daratan yang bersebrangan dengan Yeb. Yeb dan Syene adalah terletak diutara saluran air pertama mesir


Cambyses adalah kaisar persia 529—522 BCE.

Kegunaan sackcloth, puasa, and doa sering muncul dalam bible sebagai tanda berduka, sedih, marah, menyesal, lihat 2 Samuel 3:31; 1 Kings 21:27; Psalm 69:11; Isaiah 3:24; 37:1-2.

Cambyses menyerang mesir tahun 525 BCE.

tahun ke 17 dari Darius II adalah 407 BCE.

Sanballat ialah gubernur dari samaria dibawah kekuasaan persia, lihat di Nehemiah 2:10; 3:33-4:7; 6:1-14; 13:28.

bulan Marcheshvan ialah bulan October/November. kata ini tidak muncul dalam bible, dan nama bulan ini dalam 1 Kings 6:38 di sebut kerbau

BERIKUT AKAN SAYA TULISKAN SURAT PETISI DI ATAS SECARA LENGKAP BERDASARKAN TEKS ASLI

PART 1

Kepada yang terhormat Gusti Bagohi, Gubernur Yahuda (yudea), dari Hambamu Yahdaniah beserta rekan-rekan dan para pendeta yang sedang berada di benteng Yeb, semoga Gusti Allah penguasa Langit (alam semesta) senantiasa memberikan kesejahteraan dan keceriaan kepada baginda raja Darius dan juga kepada putra-putra istana, semoga kesejahteraan dan keceriaan selalu menyertai anda juga, sekarang hamabmu Yahdaniah beserta rekan-rekan akan memberikan kesaksia sebagai berikut: di bulan tammuz di tahun ke 14 Raja darius, ketika Arsames Berangkat untuk menemui yang mulia, para pendeta penyembah dewa khanub yang pada saat itu lagi berada di benteng Kota Yeb bersekongkol dengan Vidranga seorang administrator kota yeb, sehingga si jahat Vidranga mnengirim Perintah kepada anaknya Nefayan yang seorang garnisun di benteng kota Sawn, perintahnya adalah untuk untuk menghancurkan kuil yahu yang berada dikota Yeb, Akhirnya Nefayan beserta seluruh tentara orang-orang mesir datang menyerbu kota yeb, mereka memasuki kuil dan membumihanguskannya, mereka juga menghancurkan pilar-pilar batu, mereka juga menghancurkan 5 pintu gerbang kota yang terbuat dari serpihan batu, tetapi pintunya masih utuh, dan engsel pintu-pintu itu terbuat dari perunggu, dan atap pohon cemara dan keseluruhannya...... dan apapun yang ada dihanguskan oleh mereka, dan barang-barang berharga yang ada di kuil berupa emas dan perak dan benda-benda berharga yang lainnya mereka rampas. Semenjak, nenek moyang kami mendirikan kuil di benteng Yeb di jaman kerajaan mesir, dan ketika Cambyses datang kemesir, ia mendapati kuil ini sudah dibangun, tapi mereka (orang-orang persia) telah menghancur leburkan semua kuil dewa-dewa orang mesir, dan tak seorangpun dapat merubuhkannya, tapi setelah ini terjadi kami beserta istri-istri dan anak-anak kami  memakai saklocth, kami berpuasa dan berdoa kepada kepada-Mu YahuW, Ilah semesta alam


PART 2
Dan kepada pendeta yang mulia Yahuhanan dan rekan-rekan, pendeta yerussalem, dan kepada Ostan kerabat Dari Anani, dan kepada petingi-petinggi Yahuda (yudea), mereka tidak pernah lagi mengirim kami surat kepada kami lebih lanjut lagi dari bulan Tammuz tahun ke 14 raja darius sampe sekarang kami telah memakai saklocth, berpuasa, sehingga istri-istir dan janda-janda kami belum mengurapi diri kami dengan minyak dan minum anggur, lebih lanjut lagi dari semenjak saat itu sampai sekarang di tahun ke 17 raja darius kami belum mengadakan upacara persembahan biji-biji dan wangi-wangian dan juga korban bakaran di kuil ini, sekarang hambamu Yahdaniah beserta rekan-rekan, orang-orang yahuda dan semua penduduk meminta jika sekirannya ini baik mohon bantuannya untuk mendirikan kembali kuil  yahuw ini di benteng kota yeb seperti sediakala, dan jika Tuan-tuan sudi mendirikan kembali kuil kami, kami berdoa  semoga yahuw ilah penguasa langit memberi anda kesejhateraan dan kemuliaan, kami juga telah menulis surat kepada Delaiah dan Shelemiah, anak-anak dari sanballat, Gubernur Syria dan juga kepada Arsames yang tidak tahu apa-apa tentang semua yang dilakukan kepada kami, pada bulan marcheshwan keduapuluh, tahun 17 raja Darius.....

===========================================================

SETELAH KITA MEMBAHAS SEJARAH YHWH DIATAS BERDASAR KAJIAN BUKTI SEJARAH SERTA BEBERAPA TEORI DAN HIPOTESA NAMA DIRI TUHAN-TUHAN BERBAGAI BANGSA,  SEKARANG KITA LANJUT DAN FOKUSKAN DI BAGIAN KEDUA, YAKNI TINJAUN SECARA LINGUISTIK BERDASARKAN TINJAUAN KITAB SUCI AGAR KITA BISA MENEMUKAN BENANG MERAH SIAPAKAH Y-H-W-H DAN A-L-L-H  ITU ??

PERHATIKAN BEBERAPA AYAT BERIKUT INI BAHWA SEMUA ORANG TERMASUK KAFIR MENGAKUI BAHWA NAMA DIRI TUHAN YAG MEREKA SEMBAH ADALAH A-L-L-H



Dalil pertama


قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمْ مَنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ


“Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “ALLH”. Maka katakanlah “Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?” (QS. Yunus [10]: 31)

Dalil kedua


وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ


“Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: “Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: “ALLH”, maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)?” (QS. az-Zukhruf : 87)

Dalil ketiga, firman Allah 


لَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ نَزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهَا لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ
“Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka: “Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?” Tentu mereka akan menjawab: “ALLH”, Katakanlah: “Segala puji bagi Allah”, tetapi kebanyakan mereka tidak memahami(nya).” (QS. al-’Ankabut: 63)

Dalil keempat


أَمْ مَنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ أَئِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ
“Atau siapakah yang memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo’a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi ? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).” (QS. an-Naml: 62)

Perhatikanlah! Dalam ayat-ayat di atas terlihat bahwasanya orang-orang musyrik itu mengenal ALLH, mereka mengakui sifat-sifat rububiyyah-Nya yaitu Allah adalah pencipta, pemberi rezeki, yang menghidupkan dan mematikan, serta penguasa alam semesta. Namun, pengakuan ini tidak mencukupi mereka untuk dikatakan muslim dan selamat. Kenapa? Karena mereka mengakui dan beriman pada sifat-sifat rububiyah Allah saja, namun mereka menyekutukan Allah dalam masalah ibadah. Oleh karena itu, Allah katakan terhadap mereka,


وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللَّهِ إِلَّا وَهُمْ مُشْرِكُونَ
“Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada “ALLH”, melainkan dalam keadaan mempersekutukan “ALLH” (dengan sembahan-sembahan lain).” (QS. Yusuf : 106)

 
 إِنَّنِى أَنَا اللَّهُ لا إِلَـهَ إِلا أَنَاْ فَاعْبُدْنِى وَأَقِمِ الصَّلَوةَ لِذِكْرِى
Sesungguhnya Aku adalah ALLAH,tiada tuhan selain ALLAH,maka sembah lah aku untuk mengingatmu (Qs at thaha 14.)

BUKTI PERTAMA

sebelumn melangkah ke pembahasan utama mari kita uraikan dulu beberapa istilah sebutan ketuhanan dalam semitic:

EL (Ibrani) = IL (Arab)
Eloah (Ibrani) = Ilah (Arab)
Elohim (Ibrani) = Alihah (Arab)
Eloheyn (Ibrani) = Ilahayn (Arab)
ALLH, dibaca: AWWH (Arab) = YHWH (Ibrani)

Note : Ada sebagian orang yang tidak mengerti tata bahasa semitic bahkan yang tersebar di internet, di antaranya dari sudara-sudara kristen dan penginjil dan missionaris mereka mengatakan padanan kata ELOAH atau ELOHI(M) dalam indonesianya adalah Allah, jelas ini keliru, dari kekeliruan ini lalu mereka mengartikan Allah itu adalah hanya gelar dan akhirnya menyesatkan

ALLH adalah 4 aksara suci dalam dialek Arab, sedangkan YHWH adalah 4 aksara suci dalam dialek Ibrani, istilah ALLH bukan berasal dari bahasa Arab, dan istilah YHWH bukan juga berasal dari bahasa Ibrani, karena Abraham bukanlah orang Arab dan juga bukan Ibrani, beliau orang Aram.




A-L-L-H bukan dari bentukan AL + ILAH, begitu juga YHWH bukan berasal dari kata HAYA.
Orang Arab biasanya membaca sesuai dengan tulisannya, tapi ada satu kata Arab yang tidak dibaca sesuai tulisannya; itulah nama-Nya yang diperkenalkan kepada para nabinya, tulisannya alif-lam-lam-ha' (A-L-L-H) tetapi tidak dibaca ALaH atau ALLaH, tapi dibaca AWWoaH atau AWWaH). Ini menandakan bahwa istilah ini bukan asli Arab, tapi isitlah non-Arab yang di-Arab-kan. Bukti secara linguistik/ kebahasaan Arab membuktikan bahwa ungkapan Bismillahirrahmanirrahim dalam Quran kata ism ternyata huruf alif-nya hilang, hanya huruf (sin-mim), sedangkan ungkapan iqra' bismirabbikal ladzi khalaq, perhatikan kata ism, alifnya tidak hilang, tertulis lengkap, yakni alif-sin-mim. Ini berarti kata ism yang bergandengan dengan NAMA Tuhan ALLH, huruf alif hilang, sedangkan kata ism yang bergandengan dengan SEBUTAN/GELAR TUHAN, yakni Rabb, huruf alifnya tidak hilang.

BUKTI KEDUA

Orang-orang Kristen Arab selalu membedakan antara Al-Ilah dan ALLH, buktinya dalam dokumen-dokumen Kristen Arab masih menggunakan formula Bism Al-Abi wal Ibni wa Al-Ruh Al-Qudus Al-Ilah al-Wahid. Mengapa ungkapan Bism Al-Abi huruf alif pada kata ism tidak hilang, dan tertulis lengkap alif-sin-mim? Itu bermakna Al-Ab bukanlah NAMA tapi SEBUTAN. Begitu juga mengapa kaum Kristen Arab tidak menggunakana ALLH al-wahid, tapi menggunakan Al-Ilah al-wahid? Itu sebagai bukti istilah Al-Ilah dan ALLH tidaklah sama, dan ALLH bukan berasal dari kata Al-Ilah. Bila mereka kaum Kristen Arab menganggap bahwa ALLH berasal dari kata Al-Ilah, mengapa mereka tetap menggunakan istilah AL-Ilah dan bukan ALLH?.

BUKTI KETIGA

 Jika istilah ALLH dari kata Al-Ilah, maka seharusnya bila ada ya' nida' (ungkapan panggilan), seharusnya menjadi Ya Ilah, AL-nya hilang bukan Ya ALLH, sebagaimana Ar-rahman yang berasal dari kata Al-Rahman, maka bila ada ya' nida' (ungkapan panggilan) maka menjadi Ya Rahman, bukan Ya Arrahman.

Dalam Alkitab al-Muqaddas, Yeshua di kayu salib berteriak Eli, Eli lamma sabaktani (Ibrani), atau Elohey-Elohey lamma sabaktani, ini maksudnya sama dengan Ilahi, Ilahi limadza taraktani (Arab), jadi Eli Eli = Elohey Elohey = Ilahi Ilahi = Tuhanku Tuhanku. Yeshua tidak mengatakan YHWH-iy YHWH-iy = ALLH-iy ALLH-iy. Bible bahasa Arab juga tidak pernah tertulis ALLH-iy ALLH-iy tapi tertulis ILAHI ILAHI. Bible bahasa Indonesia menyalahi gramatika bahasa Arab dan menyalahi gramatika bahasa Indonesia dengan menerjemahkan Allah-Ku Allah-Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku, Saya punya Alkitab berbahasa Melayu dengan huruf Arab, cetakan 1910, terbitan Britisih Society of Singapore, tertulis ta'-waw-ha'-nun-kaf-waw (Tuhanku), bukan tertulis alif-lam-lam-ha'ya' (ALLH-iy).

ORANG KRISTEN SUKA BERTANYA, APAKAH TUHAN IBRAHIM PBUH, MUSAP BUH DLL SAMA DENGAN MUHAMMAD PBUH

Yang menjadi ukuran Tuhan Musa sama dengan Tuhan Muhammad bukanklah pendapat kaum Kristen, tapi pendapat rabbi-rabi Yahudi sendiri. Rabbi Saadia Gaon mengakui bahwa YHWH (Ibrani) itu sama dengan AWWH (tertulis ALLH), lihat karya beliau Kitab Dalalt al-Khairin. Beliau juga menerjemahkan Torah dalam bhs Arab yang pertama, Ibraninya tertulis syema' Yisrael YHWH Eloheynu YHWH ehad. Rabbi Saadia Gaon menyebutkan dalam Torah berbahasa Arab dengan ungkapan Ismau Ya Israil ALLH Ilahuna ALLH ahad. Jadi, kaum Yahudi mengakui bahwa YHWH adalah nama Elohey Yisrael yang maksudnya sama dengan bahwa ALLH adalah nama Ilahu Israil. Yang meng-klaim Tuhannya kaum Israel sama dengan dengan Tuhannya kaum Ismail adalah Rabi-rabi Yahudi, Rabbi-rabbi Yahudi tidak ada satupun yang menolak nama ALLH (AWWaH) karena istilah itu sama dengan YHWH (YaHWaH), tapi umat Yahudi menolak nama YAHWEH, Nama Tuhan versi Kristen yang berbeda dengan nama YHWH versi Yahudi, .JustruTuhannya kaum Nasrani yang menyebut YAHWEH dianggap bukanlah Tuhannya kaum Yahudi oleh para Rabbi. Menurut para Rabbi Yahudi, nama YAHWEH itu Tuhannya orang Kristen, bukan Tuhannya orang Yahudi, karena dalam teks Masoret Ibrani, tidak pernah ada nama YAHWEH, yang ada hanya nama YEHWAH atau YAHWAH, dan bukan YAHWEH.


שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃
Şĕ̌ma֖ʻ yişráʼé֑l yĕhwá֥h ʼèlòhé֖ynu yĕhwá֥h ʼecẖáֽd


KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas kita mendapat kesimpulan yang unik antara lafazd ALLH dan YHWH, mari kita mencoba untuk bereksplorasi dengan mengganti huruf awal dari dua kata ilahi tersebut dan kita akan mendapatkan hal yang unik yaitu Apabila huruf Yod  pada Y-H-W-H (baca: Ha-shem/Adonay) di ganti dengan huruf Alef, maka akan menjadi A-H-W-H ( baca: AHWah) begitupun sebaliknya apabila huruf Alef pada  A-L-L-H di ganti oleh huruf Yod maka akan menjadi Y-L-L-H (baca: YaWWah) ternyata ALLH dan YHWH itu terdengar dan terlihat mirip bukan? walaupun dari segi bunyi dan susunan huruf tidak persis sama, namun esensi yang terpenting di balik itu adalah baik ALLH ataupun YHWH adalah menunjuk pada Tuhan yang sama, yakni Tuhan yang esa absolute



PERTANYAAN YANG SERING MUNCUL, LALU KENAPA HURUF "YOD" PADA KATA YHWH BERUPA JADI "ALEF" PADA KALIMAT A-L-L-H ??

Karena dalam Bahasa ibrani Kata Yod bisa berubah jadi Alef bila di konversi ke arabic, Contoh:

Yismael ================> Ismail
Yitzhak ================> Ishaq
Yisrael  ================> Israil 
KESIMPULAN

1. Bahwa benar nama diri Tuhan yang maha tinggi pencipta langit dan bumi bernama YHWH (YAHWAH)/ AWWAH, sekian dari saya, mohon maaf atas segala kekurangan, 

2. Orang yahudi mengakui Bahwa ALLH dan YHWH adalah tuhan yang sama, yaitu Tuhan semua para nabi, Tuhan Kita semua, saya kutipkan Tulisan dari Rabbi Ben Abrahamson:

Both Judaism and Islam teach there in only one Deen which acceptable to Allah SWT. Islam calls this the Deen of Islam or just Deen. This general religion is obligatory upon all mankind. No other religion is acceptable before Allah SWT. This is the teaching of all the Prophets (pbu them) and there is no distinction between them.
Allah SWT sendds prophets to different Ummah’s eah with a different shari’ah (Surat Al Maedah 5,48), or we call in rabbinic Judaism a “covenant”. He could made us one Ummah with one shari’ah but he chose not to. Instead the goal of all us is Allah SWT and we are to compete as if in a race for virtue.
In this way a proper Jew is a Musawi Muslim, a proper non-idolaterous Christian is an ‘Isawi Muslim, etc
 

TERJEMAH

[[bahwa baik Judaism dan Islam mengajarkan bahwa hanya ada satu Dien yang diterima oleh Allah SWT. Islam menyebutnya sebgai Dien Islam adau Dien saja. Dan Dien ini diperuntukkan untuk selurh umat manusia. Tidak ada agama lain yang diterima oleh Allah SWT. Hal itu adalah oengajaran yang dibawa oleh smua nabi-nabi, dan tidak ada perbedaan diantara mereka.

Allah SWT, mengirimkan nabi-nabi pada semua umat yang berbeda-beda, masing-masing dengan membawa syari’ah yang berbeda pula (Surat Al Maedah 5:48), yang di dalam terminologi Rabbinic Jew disebut Covenant. Allah dapan menjadikan seluruh manusia menjadi satu umat saja dengan satu Syari'ah, tetapi DIA tidak membuatnya seperti itu. Disamping Allah SWT hendak menguji kita semuanya dan kita harus berlomba-lomba menjadi yang paling baik dan paling bertakwa kepada Nya.
Dalam hal ini, Yahudi yang berlaku benar dan lurus adalah merupakan seorang Musawi Muslim (Muslim diantara pengikut syariah Musa), dan seorang Kristen yang lurus dan tidak tersesat adalah adalah merupakan seorang ‘Isawi Muslim’ (Muslim diantara pengikut Isa as]]


Wassalam, SEMOGA BERMANFAAT



20:11. Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: “Hai Musa.

20:12. Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa.

20:13. Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).

20:14. Sesungguhnya Aku ini adalah ALLH, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku.


MATERI INI AKAN TERUS DI UPDATE 

SUMBER PUSTAKA:
http://en.wikipedia.org/wiki/Elephantine_papyri
http://www.truthmagazine.com/archives/volume45/V4501040109.htm
http://www.kchanson.com/ANCDOCS/westsem/templeauth.html
http://archive.org/stream/jstor-3259988/3259988_djvu.txt
http://jwa.org/encyclopedia/article/elephantine
http://www.mechon-mamre.org/p/pt/pt1701.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Yahweh
http://www.allegyptiangods.com/gods/yah/

http://www.headcoverings-by-devorah.com/HebEngTorah_elohim.htm

http://www.chabad.org/library/bible_cdo/aid/15932

http://www.atour.com/cgi-bin/dictionary.cgi?string=god&B1=Search&Search_Field=Meaning&VTI-GROUP=0
https://www.youtube.com/watch?v=dv0RBcBxapg&src_vid=Tc_hdfxQA8g&feature=iv&annotation_id=annotation_35960

Moch Ali dosen filologi, nama Tuhan Yahudi dan islam adalah sama

http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/Judaism/name.html

Rabbi Ben Abrahamson











































































































































Comments

Popular posts from this blog

AYAT-AYAT PALSU ALKITAB YANG TERUNGKAP

DIALOG ISLAM VS KRISTEN PART 6

SURGA MILIK KRISTEN MENURUT ALKITAB