KEPALSUAN AYAT TRINITAS

Sebagaimana kita ketahui seiring perjalanan waktu, alkitab kristen yang sering di sebut injil mengalami tambal sulam, banyak tangan-tangan jahil bermain di dalamnya, banyak interpolasi, salah satunya yang akan kita bahas adalah kepalsuan 1 Yohannes 5:7-8, dimana di sana dimasukan kata tambahan Bapa, Firman dan Roh Kudus, ini di tambahkan jelas untuk mendukung doktrin trinitas alias tritunggal, padahal ayat yang mula-mula tidak ada kata tersebut

PERHATIKAN AYAT INSERSI ( SISIPAN) YANG SAY BERI TANDA KURUNG, BUNYI AYAT INILAH YANG SEKARANG BEREDAR DI SELURUH DUNIA

1YOHANES 7-8

{7} Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (DI DALAM SORGA: BAPA, FIRMAN dan ROH KUDUS; dan ketiganya adalah satu.


{8} (Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.

AYAT AWAL MULA SEBELUM INSERSI

1YOHANES 7-8

{7} Sebab ada tiga yang memberi kesaksian
{8} Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.

Satu-satunya ayat Trinitas yang melantik Yesus sebagai salah satu dari oknum Tuhan ini adalah sisipan/insersi. Ayat ini diciptakan oleh Priscillian, seorang bidat asal Spanyol yang mati tahun 385. Mulanya ayat ini dicantumkan dalam komentar atau catatan pada margin Alkitab. Lima belas abad kemudian ayat ‘margin’ ini diterima karena dianggap memberikan bukti Alkitabiah untuk ajaran Trinitas.

Di dalam Naskah Tischendorf dan Wesscott Hort yang berasal dari abad 3 dan 4 M pun tidak ayat insersi tersebut:



Maka pada dalam terbitan Perjanjian Baru Yunani tahun 1550 yang dilakukan oleh Stephanus, catatan/footnote itu dimasukkan ke dalam Authorized Version, dan menyelinap dalam Bibel di seluruh dunia.

Namun beberapa edisi Bibel masih objektif dengan mencantumkan ayat palsu tersebut dalam Bibel, tapi dengan catatan kaki bahwa ayat tersebut adalah tambahan (insersi).
Bibel edisi New International Version dicantumkan footnote sebagai berikut:

“Late manuscripts of the Vulgate testify in heaven: the Father, the Word and the Holy Spirit, and these three are one. And there are three that testify on earth: the (not found in any Greek manuscript before sixteenth century)” (The Holy Bible New International Version, hlm. 1242).

Di Indonesia, kepalsuan ayat Trinitas ini juga diakui dalam Alkitab terbitan resmi Katolik dengan Imprimatur Mgr Donatus Jagom SVD, Uskup Agung Ende-Ndona:
“Ayat 7-8: ‘di dalam sorga..... di bumi.’ Bagian ayat ini tidak terdapat dalam naskah-naskah Yunani yang paling tua dan tidak pula dalam terjemahan-terjemahan kuno, bahkan tidak dalam naskah-naskah paling baik dari Vulgata... Karenanya bagian ini pasti tidak asli.” (Kitab Suci Perjanjian Baru dengan Pengantar dan Catatan, 1976-1977, hlm. 563. lihatlah gambar berikut:




 NOTE: Dalam Naskah (TR) Tektus Receptus tercantum ada tercantum, bapa, Firman, Roh kudus menjadi satu, tapi tidak bisa dijadikan rujukan karena TR berasal dari abad 7 Masehi, sedangkan naskah TISCHENDORF DAN WH berasal dari abad 3 dan 4 Masehi

KEPALSUAN KITAB YOHANES 1:1-18

Setelah kita membahas 1 Yohanes 5:7 di atas, sekarang kita bahas Kitab yohanes 1:1-18 dimana ayat ini juga sebagai landasan dogma kristen yang paling utama, dimana yesus di yakini berasal dari firman Allah yang berubah jadi daging/manusia, mari kita bahas ayat ini berdasarkan penelitian sarjana Alkitab dianataranya Burton L mark di dalam bukunya"Who wrote the New Testament" dan Saint Agustin di dalam bukunya "The Confession Of st.Agustin" mengaku bahwa yohannes 1:1-18 bukanlah bagian daripada Injil yohannes,itu adalah filsafat platonis yang kemudian dimasukkan ke dalam injil Yohannes, ayat-ayat yohannes ini sangat beralasan bila di cap palsu, karena kitab tertuapun seperti Matius, Markus dan Lukas tidak sedikitpun menulis doktrin Firman Jadi manusia, lalu doktrin ini muncul dalam Yohanes sebagai kitab termuda kan aneh?? coba kita amati
pertentangan di dalamnya, sehingga tidaklah mungkin sedemikian jauh untuk mendamaikan ayat-ayat ini. Namun Injil Johannes, menceritakan cerita-cerita yang amat berbeda dari ketiga Injil pertama itu. Bila Injil Johannes yang betul, maka ketiga Injil yang lain itu salah; bila ketiga Injil itu betul, maka Injil Johannes pasti salah.

10.566 views

Teologi Zalim: Tuhan Mati Hari Jumat untuk Menebus Dosa (1)

(Menjawab Serangan Penginjil terhadap Islam)

JUM'AT AGUNG (Good Friday) adalah hari yang istimewa bagi umat kristiani, yang jauh lebih agung daripada hari Jum’at biasanya. Mereka meyakini bahwa pada hari Jum’at Agung itulah Yesus yang adalah penjelmaan Tuhan itu menghembuskan nafasnya yang terakhir di atas gantungan tiang salib untuk menebus dosa manusia. Pada kalender Masehi tahun ini, hari Jum’at Agung itu jatuh pada tanggal 6 April. Pada kalender nasional, tanggal ini berwarna merah karena hari libur nasional dengan penjelasan “Hari Wafat Yesus Kristus” atau “Hari Wafat Isa Almasih.”
Ekspresi kegembiraan itu dilakukan secara overdosis oleh para penginjil dengan menodai agama lain. Sebuah situs kristenisasi berkedok Islam (www.######islam.com), memposting artikel “Bagaimana Allah Dapat Mati?” untuk menyanjung doktrin kematian Tuhan pada hari Jum’at Agung.
“Kebenaran yang paling mendasar dari agama Kristen adalah, fakta bahwa Allah mati bagi manusia. Kebenaran ini membuat orang Islam tersinggung. Bahkan, kebenaran ini menjadi batu sandungan bagi manusia selama ribuan tahun. Orang Islam menolak untuk menerima kematian Allah. Padahal, bila mereka mengenal Allah seperti diuraikan dalam Injil, mereka akan mengerti apa yang dimaksudkan dengan kematian Allah.
Isa Al-Masih adalah Allah yang dibungkus oleh daging. Untuk mengerti bagaimana Allah dapat mati, kita harus mengerti Pribadi Isa Al-Masih (Yesus Kristus).
Jika Isa hanya manusia biasa seperti yang dipercaya orang Islam, maka Allah tidak mati. Kita harus menyangkal firman Allah jika percaya hal ini. Menurut Injil, Isa adalah Allah yang dibungkus oleh daging. Injil mengatakan, “…Firman (Isa) itu bersama-sama dengan Allah dan Firman (Isa) itu adalah Allah...” (Injil Yohanes 1:1). Berarti, Isa Al-Masih adalah Firman Allah yang kekal.”
Tidak benar tuduhan para penginjil bahwa umat Islam tersinggung terhadap doktrin Kristen tentang kematian Tuhan untuk menebus dosa manusia. Karena akidah umat Islam sudah ilmiah, ilahiah dan baku sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an bahwa Nabi Isa sama sekali tidak pernah disalib.
“...Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa” (Qs An-Nisa’ 157).
Justru umat Kristenlah yang tersinggung dengan ayat ini. Karena satu ayat ini meruntuhkan seluruh doktrin kekafiran umat kristiani yang berpangkal dari penyaliban Yesus. Bila tidak meyakini penyaliban Yesus, maka seluruh doktrin kristiani akan rontok tak tersisa. Tanpa penyaliban Yesus, maka gugurlah doktrin ketuhanan Yesus, dosa waris, penebusan dosa, inkarnasi Tuhan menjadi manusia Yesus, doktrin Yesus juru selamat dosa, dan sebagainya.
Makanya surat Al-Qur'an surat An-Nisa’ 157 ini sangat dibenci oleh para misionaris Kristen. Secara sederhana, ayat ini menyatakan banyak hal untuk membuktikan batilnya anggapan penyaliban Yesus, di antaranya:
Pertama, Nabi Isa tidak disalib karena orang yang disalib itu adalah orang lain yang diserupakan dengan Nabi Isa. Kenyataan ini didukung fakta-fakta dalam Bibel bahwa rezim yang menangkap Yesus tidak mengenal wajah Yesus, sehingga membayar Yudas untuk mengenali wajah Yesus dengan imbalan 30 keping perak (Matius 26:14-16). Selain itu, Bibel mencatat bahwa Yesus memiliki mukjizat bisa menghilang dari pandangan musuh (Lukas 4: 29-30) dan bisa merubah wajah (Matius 17: 2).
Kedua, orang-orang berselisih soal penyaliban. Betapa tidak, Bibel sendiri berselisih (kontradiktif) ketika menceritakan penyaliban Yesus, misalnya soal waktu penyaliban. Injil Markus 15:25 menyatakan bahwa Yesus disalib pada jam 9. Sementara Injil Yohanes 19:14 menceritakan bahwa pada jam 12 Yesus belum disalib, karena baru persiapan paskah. Adanya kontradiksi ini membuktikan bahwa para penulis Bibel hanya mengikuti per­sangkaan dan dugaan belaka.
Argumen penginjil berdasarkan Injil Yohanes 1:1 untuk meyakini Yesus sebagai wujud Tuhan yang dibungkus daging juga mengandung persoalan berat. Para ilmuwan Kristen sendiri meragukan keabsahan ayat ini, karena terbukti ayat ini bukan firman Tuhan, melainkan ayat palsu buatan manusia.
Selengkapnya, Injil Yohanes 1:1-14 ini berasal dari hymne Platonis yang diperkenalkan oleh cendekiawan Yahudi bernama Philo dari Alexandria. Bunyi kalimat pertama adalah: “Pada mulanya adalah Logos (firman), Logos (firman) itu bersama dengan Tuhan, dan Logos (firman) itu berasal dari Tuhan.”
Penyalin Kitab Yohanes kemudian mengadopsi hymne ini dan menempatkannya sebagai pembukaan Injil Yohanes, lalu merubah kalimat: “Logos itu berasal dari Tuhan” menjadi “Firman itu adalah Tuhan.”
Pencaplokan ajaran Platonis oleh penyalin Injil Yohanes ini, dijelaskan oleh bapa gereja Santo Agustinus sbb:
...Jika doktrin keselamatan melalui jalan pintas penebusan dosa oleh penjelmaan Tuhan ditopang oleh ayat palsu, maka bisa jadi surganya juga fatamorgana...
“...Book of the Platonist that had been translated out of Greek into Latin. In then I read, not indeed in these words but much the same thought, enforced by many varied arguments that: In the beginning was the word, and the word was with God and the word was God. All things were made by him, and without him nothing was made” (John K. Ryan, The Confession of St. Augustine, Doubleday, New York, 1960).
(...Buku filsafat Platonis yang telah diterjemahkan dari bahasa Yunani ke bahasa Latin. Di dalamnya salah baca, walaupun tidak sama persis tetapi jalan pikirannya sama, didukung dengan berbagai argumen bahwa: Pada mulanya adalah firman, dan firman itu bersama Tuhan, dan firman itu adalah (dari) dari Tuhan. Segala sesuatu dijadikan oleh dia (firman) dan tanpa dia (firman) tidak ada yang dijadikan).
Kepalsuan Injil Yohanes 1:1-14 ini diperkuat oleh catatan kaki Alkitab, bahwa Yohanes 1:1-18 bukanlah bagian Injil Yohanes, melainkan karya lepas yang kemudian dimasukkan menjadi pembuka kitab Yohanes tersebut:
“John 1:1-18; “The prologue is a hymn, formally poetic in style –perhap originally an independent composition and only later adapted and edited to serve as an overture to the Gospel” (The New Testament of the New American Bible, St. Paul Publication, 1970 hal. 203).
(Yohanes 1:1-18; pembukaan ini merupakan hymne berbentuk syair –mungkin berasal dari karya bebas, yang kemudian baru dikutip dan diedit untuk berperan sebagai pembuka Injil).
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/christology/2012/04/06/18562/teologi-zalim-tuhan-mati-hari-jumat-untuk-menebus-dosa-1/#sthash.yS2atzvt.dpuf


Argumen penginjil berdasarkan Injil Yohanes 1:1 untuk meyakini Yesus sebagai wujud Tuhan yang dibungkus daging juga mengandung persoalan berat. Para ilmuwan Kristen sendiri meragukan keabsahan ayat ini, karena terbukti ayat ini bukan firman Tuhan, melainkan ayat palsu buatan manusia.

Selengkapnya, Injil Yohanes 1:1-18 ini berasal dari hymne Platonis yang diperkenalkan oleh cendekiawan Yahudi bernama Philo dari Alexandria. Bunyi kalimat pertama adalah: “Pada mulanya adalah Logos (firman), Logos (firman) itu bersama dengan Tuhan, dan Logos (firman) itu berasal dari Tuhan.”
Penyalin Kitab Yohanes kemudian mengadopsi hymne ini dan menempatkannya sebagai pembukaan Injil Yohanes, lalu merubah kalimat: “Logos itu berasal dari Tuhan” menjadi “Firman itu adalah Tuhan.”
Pencaplokan ajaran Platonis oleh penyalin Injil Yohanes ini, dijelaskan oleh bapa gereja Santo Agustinus sbb:
...Jika doktrin keselamatan melalui jalan pintas penebusan dosa oleh penjelmaan Tuhan ditopang oleh ayat palsu, maka bisa jadi surganya juga fatamorgana...

“...Book of the Platonist that had been translated out of Greek into Latin. In then I read, not indeed in these words but much the same thought, enforced by many varied arguments that: In the beginning was the word, and the word was with God and the word was God. All things were made by him, and without him nothing was made” (John K. Ryan, The Confession of St. Augustine, Doubleday, New York, 1960).

(...Buku filsafat Platonis yang telah diterjemahkan dari bahasa Yunani ke bahasa Latin. Di dalamnya salah baca, walaupun tidak sama persis tetapi jalan pikirannya sama, didukung dengan berbagai argumen bahwa: Pada mulanya adalah firman, dan firman itu bersama Tuhan, dan firman itu adalah (dari) dari Tuhan. Segala sesuatu dijadikan oleh dia (firman) dan tanpa dia (firman) tidak ada yang dijadikan).

Kepalsuan Injil Yohanes 1:1-18 ini diperkuat oleh catatan kaki Alkitab, bahwa Yohanes 1:1-18 bukanlah bagian Injil Yohanes, melainkan karya lepas yang kemudian dimasukkan menjadi pembuka kitab Yohanes tersebut:

“John 1:1-18; “The prologue is a hymn, formally poetic in style –perhap originally an independent composition and only later adapted and edited to serve as an overture to the Gospel” (The New Testament of the New American Bible, St. Paul Publication, 1970 hal. 203).

(Yohanes 1:1-18; pembukaan ini merupakan hymne berbentuk syair –mungkin berasal dari karya bebas, yang kemudian baru dikutip dan diedit untuk berperan sebagai pembuka Injil).

Setelah Doktrin Bapa Firman dan Roh kudus adalah Satu dan doktrin Firman Menjadi manusia terbukti suatu kepalsuan, Apalagi yang di harapkan dari ajaran kristen?

Dr. A. Powel Davies dalam bukunya “The meaning of the Dead Sea Scrolls The New American Library” tahun 1961 , p. 106, berkata: “The first three, or Synoptic Gospels tell much the same story. There are discrepancies; but it is impossible to a considerable extent to reconcile them. John’s Gospel, however, tells quit a different story from the other three. If John is right, then the other three are wrong; If the Synoptic are right, the John’s gospel must surely be in error.” Artinya: Tiga Injil pertama, yaitu Injil Synoptik, membawakan cerita yang sama. Terdapat pertentangan-pertentangan di dalamnya, sehingga tidaklah mungkin sedemikian jauh untuk mendamaikan ayat-ayat ini. Namun Injil Johannes, menceritakan cerita-cerita yang amat berbeda dari ketiga Injil pertama itu. Bila Injil Johannes yang betul, maka ketiga Injil yang lain itu salah; bila ketiga Injil itu betul, maka Injil Johannes pasti salah. BUKTI DUA PULUH SEMBILAN:SELURUH ALKITAB ASLI HILANG SEMUA Dr. Verkuyl di dalam bukunya berjudul Fragmenta Apologetika, bahawa Kitab-kitab Alkitab yang seluruhnya berjumlah 66 itu, datang kepada kita dalam bentuk salinan-salinan yang beribu-ribu banyaknya. Naskah-naskah asli yang tertulis dalam tulisan tangan-autographa telah hilang semua. BUKTI KE TIGA PULUH:KITAB DANIEL KARANGAN BUTA Dr. B.J. Bolland: Kitab Daniel adalah Karangan Buta. Bolland dalam bukunya Kunci Kitab Daniel halaman 5-12 mengatakan bahwa Kitab Daniel milik Protestan yg terdiri dari 12 pasal, pasal 1-6 adalah “Karangan Buta (Anonim), “ sedangkan pasal 7-12 disebut sebagai “karangan Samaran (Pseudinim).”...bersambung...

Make Money at : http://bit.ly/adflywin
Dr. A. Powel Davies dalam bukunya “The meaning of the Dead Sea Scrolls The New American Library” tahun 1961 , p. 106, berkata: “The first three, or Synoptic Gospels tell much the same story. There are discrepancies; but it is impossible to a considerable extent to reconcile them. John’s Gospel, however, tells quit a different story from the other three. If John is right, then the other three are wrong; If the Synoptic are right, the John’s gospel must surely be in error.” Artinya: Tiga Injil pertama, yaitu Injil Synoptik, membawakan cerita yang sama. Terdapat pertentangan-pertentangan di dalamnya, sehingga tidaklah mungkin sedemikian jauh untuk mendamaikan ayat-ayat ini. Namun Injil Johannes, menceritakan cerita-cerita yang amat berbeda dari ketiga Injil pertama itu. Bila Injil Johannes yang betul, maka ketiga Injil yang lain itu salah; bila ketiga Injil itu betul, maka Injil Johannes pasti salah. BUKTI DUA PULUH SEMBILAN:SELURUH ALKITAB ASLI HILANG SEMUA Dr. Verkuyl di dalam bukunya berjudul Fragmenta Apologetika, bahawa Kitab-kitab Alkitab yang seluruhnya berjumlah 66 itu, datang kepada kita dalam bentuk salinan-salinan yang beribu-ribu banyaknya. Naskah-naskah asli yang tertulis dalam tulisan tangan-autographa telah hilang semua. BUKTI KE TIGA PULUH:KITAB DANIEL KARANGAN BUTA Dr. B.J. Bolland: Kitab Daniel adalah Karangan Buta. Bolland dalam bukunya Kunci Kitab Daniel halaman 5-12 mengatakan bahwa Kitab Daniel milik Protestan yg terdiri dari 12 pasal, pasal 1-6 adalah “Karangan Buta (Anonim), “ sedangkan pasal 7-12 disebut sebagai “karangan Samaran (Pseudinim).”...bersambung...

Make Money at : http://bit.ly/adflywin



DEMIKIAN DARI SAYA SEMOGA BERMANFAAT, MATERI AKAN TERUS DI UPDATE























Comments

  1. Kata seoranga mantan presiden Amerika, "Ambil ajaran moralnya saja".

    ReplyDelete
  2. penulusuran, penelitian tentang redakdi bible khususnya injil yg 4 itu ternyata diketemukan ayat2 interpolasi/sisipan,.dan ini dilakukan oleh peneliti2 kristen sendiri, hasilnya sudah banyak di publiseer utamanya di amerika, inggris dan eropa barat, di indonesia ayat2 sisipan itu masih menjadi gondelan/akidah yg diimani umat kristen di indonesia,...

    ReplyDelete
  3. Ini fakta bahwa

    •) KRISTEN AGAMA PENJAJAH
    •) KRISTEN AGAMA LGBT
    •) KRISTEN AGAMA NGAWUR. DSB.

    Ini faktanya

    1) Portugis (1509 - 1595)
    2) Spanyol (1521 - 1692)
    3) Belanda (1602 - 1942)
    4) Perancis (1806 - 1811)
    5) Inggris (1811 - 1816)
    6) Jepang (1942 – 1945)

    Fakta ke-2

    https://id.m.wikipedia.org/wiki/Desa_gay.

    Itu milik siapa dari negara mana yang mendukung LGBT.

    Terus kenapa dari TK atau SD di atas dinding kelas anda melihat 6 agama di Indonesia (Islam, KRISTEN, KATOLIK,Hindu,Budha, Konghucu).

    Kenapa ini sama menyembah Yesus, salib masih sama, apakah kitab suci pun sama.

    APA PERBEDAAN Antara PROTESTAN dan KATOLIK

    https://www.minews.id/cuitan-mi/ini-perbedaan-mendasar-antara-agama-katolik-dan-protestan.

    https://apaperbedaan.com/katolik-dan-protestan/.

    Nah itu adalah kebenaran dari benak pikiran kita kenapa ada 2 agama p/k tapi menyembah Yesus Kristus dan berbeda pendapat dari manusia tanpa akal dengkul mereka jadi berpecah belah.

    Jadi penyebaran agama Kristen protestan dan Katolik itu dari negara mana ???

    FRANSISKUS XAVERIUS
    (Dulu ia tinggal di Spain yang beragama Kristen protestan). Dia telah menjajah Indonesia sambil menyembarkan ajarannya sacara sengaja agar menuhankan Yesus.

    SANTO THOMAS
    (Dia menyebar ajaran Katolik menyembah bunda Maria dari SUMUT sampai Desa-desa.)

    Dan Juga kunjungan ke-2 yaitu (SIMON VIZ.)

    (Ia adalah misionaris pengikut Kristen Katolik yang bermula menyebarkan ajaran Katolik dari Ternate dan sekitarnya dan Antonio Golvao, seorang tokoh militer Portugis yang membuka sekolah katolik pertama di Ternate untuk muridnya.

    Nah itu adalah secara story',history, ilmiah, dan fakta bahwa kenapa Kristen disebut penjajah, ngawur, dan mendukung LGBT pertama kali Karna ia melihat atau mengutip dari Bible bahwa (PENYEBARAN AGAMA PROTESTAN Dan KATOLIK DENGAN CARA MENJAJAH KITA, MENYERAP REMPAH-REMPAH DI INDONESIA DENGAN PETANI MELALUI KERJA PAKSA).

    ReplyDelete
    Replies
    1. [ PERINGATAN ISLAM TELAH MEMBUNUH 270 JUTA NON-MUSLIM ]
      Like and Share !

      Ini adalah tentang " Air Mata Jihad "
      Angka-angka ini adalah perkiraan kasar dari kematian non-Muslim akibat tindakan politik jihad.


      Orang Afrika
      Thomas Sowell [Thomas Sowell, Race and Culture, BasicBooks, 1994, hal. 188] memperkirakan bahwa 11 juta budak dikapalkan menyeberangi Atlantik dan 14 juta lainnya dikirim ke negara-negara Islam di Afrika Utara dan Timur Tengah. Untuk setiap budak yang ditangkap, banyak budak lainnya yang mati. Perkiraan kerusakan tambahan ini bervariasi. Misionaris terkenal David Livingstone memperkirakan bahwa untuk setiap budak yang mencapai sebuah perkebunan, lima orang lainnya terbunuh dalam penyerbuan awal atau meninggal karena sakit dan dipaksa berpindah tempat. (Woman's Presbyterian Board of Missions, David Livingstone, p. 62, 1888) Mereka yang ditinggalkan adalah mereka yang masih sangat muda, lemah, sakit, dan tua. Mereka ini segera meninggal karena para penyedia utama telah dibunuh atau diperbudak. Jadi, untuk 25 juta budak yang dikirim ke pasar, kita memiliki perkiraan kematian sekitar 120 juta orang. Islam menjalankan perdagangan budak besar-besaran di Afrika.
      120 juta orang Afrika


      Umat Kristen
      Jumlah orang Kristen yang menjadi martir oleh Islam adalah 9 juta [David B. Barrett, Todd M. Johnson, World Christian Trends AD 30-AD 2200, William Carey Library, 2001, hal. 230, tabel 4-10]. . Perkiraan kasar dari Raphael Moore dalam History of Asia Minor adalah bahwa 50 juta lainnya tewas dalam perang jihad. Jadi, dengan menghitung jutaan orang Kristen Afrika yang terbunuh pada abad ke-20, kita memiliki
      60 juta orang Kristen


      Orang Hindu
      Koenard Elst dalam Negationism in India memberikan perkiraan 80 juta orang Hindu yang terbunuh dalam total jihad melawan India. [Koenard Elst, Negationism in India, Voice of India, New Delhi, 2002, hal. 34]. Negara India saat ini hanya setengah dari ukuran India kuno, karena jihad. Pegunungan di dekat India disebut Hindu Kush, yang berarti "tempat pemakaman umat Hindu."
      80 juta umat Hindu


      Umat Buddha
      Umat Buddha tidak mengikuti sejarah perang. Perlu diingat bahwa dalam jihad hanya orang Kristen dan Yahudi yang diizinkan untuk bertahan hidup sebagai dhimmi (pelayan Islam), yang lainnya harus pindah agama atau mati. Jihad membunuh umat Buddha di Turki, Afganistan, sepanjang Jalur Sutra, dan di India. Jumlah keseluruhannya sekitar 10 juta orang. [David B. Barrett, Todd M. Johnson, Tren Kristen Dunia 30 Masehi - 2200 Masehi, William Carey Library, 2001, hal. 230, tabel 4-1.]
      10 juta umat Buddha


      Umat Yahudi
      Anehnya, jumlah orang Yahudi yang terbunuh dalam jihad tidak cukup banyak untuk secara signifikan mempengaruhi jumlah total Pemusnahan Besar. Jihad di Arab 100 persen efektif, tetapi jumlahnya hanya ribuan, bukan jutaan. Setelah itu, orang-orang Yahudi tunduk dan menjadi dhimmi (hamba dan warga negara kelas dua) dalam Islam dan tidak memiliki kekuatan politik geografis.


      Hal ini memberikan perkiraan kasar 270 juta orang terbunuh oleh jihad.



      Kesimpulan
      Tolong bagikan postingan ini ke grup Kristen-Islam Facebook, Twitter, dan Reddit untuk menjelaskan kebenaran dari sumber Sejarah, fakta-fakta setelah saya simpulkan dan mengejutkan apa yang telah muslim lakukan terhadap non-muslim yang dibunuh, semoga muslim bertobat dan pindah ke agama lain yang mereka inginkan, jangan bodoh dan jangan dengarkan khotbah ustad kalian yang mengatakan "Islam Agama Damai" itu bohong tanpa bukti dan prakteknya adalah omong kosong, saya tidak bermaksud membenci tapi ini Fakta!, Semoga Tuhan memberkati kalian semua...

      Sumber : https://www.politicalislam.com/tears-of-jihad/

      BANGUNLAH DUNIA, BANGUNLAH PARA PEMIMPIN BAHWA ISLAM ADALAH MONSTER DAN ANCAMAN BAGI KEMANUSIAAN DAN KEBEBASAN HAK ASASI MANUSIA UNTUK MELAWAN SYARIAH DAN JIHAD TERORIS!!!

      SEMOGA TUHAN MENYELAMATKAN KITA SEMUA !!!

      Delete
  4. [ PERINGATAN ISLAM TELAH MEMBUNUH 270 JUTA NON-MUSLIM ]
    Like and Share !

    Ini adalah tentang " Air Mata Jihad "
    Angka-angka ini adalah perkiraan kasar dari kematian non-Muslim akibat tindakan politik jihad.


    Orang Afrika
    Thomas Sowell [Thomas Sowell, Race and Culture, BasicBooks, 1994, hal. 188] memperkirakan bahwa 11 juta budak dikapalkan menyeberangi Atlantik dan 14 juta lainnya dikirim ke negara-negara Islam di Afrika Utara dan Timur Tengah. Untuk setiap budak yang ditangkap, banyak budak lainnya yang mati. Perkiraan kerusakan tambahan ini bervariasi. Misionaris terkenal David Livingstone memperkirakan bahwa untuk setiap budak yang mencapai sebuah perkebunan, lima orang lainnya terbunuh dalam penyerbuan awal atau meninggal karena sakit dan dipaksa berpindah tempat. (Woman's Presbyterian Board of Missions, David Livingstone, p. 62, 1888) Mereka yang ditinggalkan adalah mereka yang masih sangat muda, lemah, sakit, dan tua. Mereka ini segera meninggal karena para penyedia utama telah dibunuh atau diperbudak. Jadi, untuk 25 juta budak yang dikirim ke pasar, kita memiliki perkiraan kematian sekitar 120 juta orang. Islam menjalankan perdagangan budak besar-besaran di Afrika.
    120 juta orang Afrika


    Umat Kristen
    Jumlah orang Kristen yang menjadi martir oleh Islam adalah 9 juta [David B. Barrett, Todd M. Johnson, World Christian Trends AD 30-AD 2200, William Carey Library, 2001, hal. 230, tabel 4-10]. . Perkiraan kasar dari Raphael Moore dalam History of Asia Minor adalah bahwa 50 juta lainnya tewas dalam perang jihad. Jadi, dengan menghitung jutaan orang Kristen Afrika yang terbunuh pada abad ke-20, kita memiliki
    60 juta orang Kristen


    Orang Hindu
    Koenard Elst dalam Negationism in India memberikan perkiraan 80 juta orang Hindu yang terbunuh dalam total jihad melawan India. [Koenard Elst, Negationism in India, Voice of India, New Delhi, 2002, hal. 34]. Negara India saat ini hanya setengah dari ukuran India kuno, karena jihad. Pegunungan di dekat India disebut Hindu Kush, yang berarti "tempat pemakaman umat Hindu."
    80 juta umat Hindu


    Umat Buddha
    Umat Buddha tidak mengikuti sejarah perang. Perlu diingat bahwa dalam jihad hanya orang Kristen dan Yahudi yang diizinkan untuk bertahan hidup sebagai dhimmi (pelayan Islam), yang lainnya harus pindah agama atau mati. Jihad membunuh umat Buddha di Turki, Afganistan, sepanjang Jalur Sutra, dan di India. Jumlah keseluruhannya sekitar 10 juta orang. [David B. Barrett, Todd M. Johnson, Tren Kristen Dunia 30 Masehi - 2200 Masehi, William Carey Library, 2001, hal. 230, tabel 4-1.]
    10 juta umat Buddha


    Umat Yahudi
    Anehnya, jumlah orang Yahudi yang terbunuh dalam jihad tidak cukup banyak untuk secara signifikan mempengaruhi jumlah total Pemusnahan Besar. Jihad di Arab 100 persen efektif, tetapi jumlahnya hanya ribuan, bukan jutaan. Setelah itu, orang-orang Yahudi tunduk dan menjadi dhimmi (hamba dan warga negara kelas dua) dalam Islam dan tidak memiliki kekuatan politik geografis.


    Hal ini memberikan perkiraan kasar 270 juta orang terbunuh oleh jihad.



    Kesimpulan
    Tolong bagikan postingan ini ke grup Kristen-Islam Facebook, Twitter, dan Reddit untuk menjelaskan kebenaran dari sumber Sejarah, fakta-fakta setelah saya simpulkan dan mengejutkan apa yang telah muslim lakukan terhadap non-muslim yang dibunuh, semoga muslim bertobat dan pindah ke agama lain yang mereka inginkan, jangan bodoh dan jangan dengarkan khotbah ustad kalian yang mengatakan "Islam Agama Damai" itu bohong tanpa bukti dan prakteknya adalah omong kosong, saya tidak bermaksud membenci tapi ini Fakta!, Semoga Tuhan memberkati kalian semua...

    Sumber : https://www.politicalislam.com/tears-of-jihad/

    BANGUNLAH DUNIA, BANGUNLAH PARA PEMIMPIN BAHWA ISLAM ADALAH MONSTER DAN ANCAMAN BAGI KEMANUSIAAN DAN KEBEBASAN HAK ASASI MANUSIA UNTUK MELAWAN SYARIAH DAN JIHAD TERORIS!!!

    SEMOGA TUHAN MENYELAMATKAN KITA SEMUA !!!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

AYAT-AYAT PALSU ALKITAB YANG TERUNGKAP

YESUS DISALIB DALAM KEADAAN TELANJANG BULAT

SURGA MILIK KRISTEN MENURUT ALKITAB