QURBAN MENURUT AL-QURAN
PENDAHULUAN
Kisah qurban yang di lakukan oleh bapak kita Ibrahim A.S mempunyai arti yang sangat penting bagi kita sebagai suri teladan dan sekaligus sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, kali ini saya tidak akan membahas tentang ritual qurban beserta definisinya, namun saya Akan bahas siapa sih yang diqurbankan itu menurut Al-quran ismail atau ishaq, sekaligus memberikan pemahaman kepada saudara-saudara kristen yang sering di jadikan bahan perdebatan, perlu para pembaca budiman ketahui kisah qurban di alquran diterangkan dalam surah As-Shafat ayat 99-113, di Al-quran memang tidak di terangkan siapa yang di qurbankan, ismail atau ishaq, tapi ini bukanlah suatu masalah karena ada petunjuk yang jelas, yaitu ismail lah yang di qurbankan, saya akan berikan tiga tahap fakta/penjelasan.
Gambar ilustrasi ketika nabi ibrahim menyembelih Ismail
FAKTA PERTAMA BERDASAR NARASI
Dan Ibrahim berkata: "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku.
Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).
Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,
(yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".
Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.
Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh.
Sahih International
And [mention] Ishmael and Idrees and Dhul-Kifl; all were of the patient.
Sahih International
Indonesian
Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang Zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata.
Setelah kita baca Narasi ayat di atas secara seksama ternyata Ismaillah yang di qurbankan, kenapa?? karena dari narashi ayat al-quran diatas ishaq adalah baru diinformasikan/ di lahirkan ===> (37:112)
FAKTA KEDUA BERDASAR TATA BAHASA DAN KAITAN AYAT
1. Pada ayat ke 112 (Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh, ) terdapat huruf و (wauw) ‘Athf litartibi wa litisholi, maknanya, huruf wauw yang menghubungkan dua peristiwa yang berbeda, secara berurutan sesuai tertib/urutan waktunya, yaitu peristiwa pertama tentang penyembelihan anak Nabi Ibrahim alaihisalam yang telah dewasa yaitu Nabi Ismail alaihisalam dan dilanjutkan dengan peristiwa kedua, yaitu kelahiran Ishaq as.
2. Dasar yang menetapkan bahwa anak itu Ismail alaihisalam. adalah kalimat عليه di ayat 113
kata عليه di sini adalah milik Nabi Ismail dan bukan Nabi Ibrahim, mengapa demikian, karena pada kelanjutan ayat Allah berfirman : Dzurriyati hima
dhamir (kata ganti orang) هِـمَا adalah milik Ismail dan Ishaq, karena mereka adalah saudara seayah, sehingga anak cucu mereka yang disebut Allah, bukan anak cucu Ibrahim dan Ishaq, karena keduanya adalah bapak beranak, jadi yang tepat adalah anak cucu Ibrahim dari putra beliau Ismail dan Ishaq.
Coba perhatikan jawaban anak Nabi Ibrahim yang hendak dikorbankan itu pada ayat 102:
Ia menjawab: “Wahai ayah, lakukanlah apa yang telah diperintahkan kepadamu, Insya Allah ayah akan mendapatiku sebagai anak yang sabar ( من الصبرين )
Di dalam Alquran, nabi yang memiliki predikat khusus sebagai (الصبرين) = orang yang sabar ) hanya 3 orang yaitu nabi Ismail, nabi Idris, nabi Dzulkifli.
And [mention] Ishmael and Idrees and Dhul-Kifl; all were of the patient.
Indonesian
Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang SABAR. (QS.Al-Anbiyaa:85)
Jadi jelaslah, bahwa Alquran telah menunjukkan hujjah yang terang, bahwa anak Nabi Ibrahim alaihisalam yang hampir disembelih adalah Nabi Ismail alaihisalam.
Dalam ayat-ayat selanjutnya mengisahkan dialog antara nabi Ibrahim dengan Ismail tentang perintah penyembelihan Ismail, dan beliau berdua berhasil melalui ujian yang nyata tersebut dengan amat sabar, dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengganti Ismail dengan seekor sembelihan yang besar .
Setelah al-Qur’an mengisahkan kisah antara nabi Ibrahim dengan putranya Ismail, dalam ayat selanjutnya yaitu QS. Ash-Shaffat:112 Al-Qur’an mengisahkan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kabar baik akan datangnya seorang anak lagi yang bernama Ishaq :
وَبَشَّرْنَٰهُ بِإِسْحَٰقَ نَبِيًّۭا مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh. (QS. Ash-Shaaffaat:112)
Ayat tersebut memberikan gambaran yang sangat jelas bahwa kabar gembira akan lahirnya Ishaq adalah setelah kisah kabar gembira akan lahirnya Ismail dan kisah perintah penyembelihannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa al-Qur’an menyatakan Ismail-lah yang akan disembelih bukan Ishaq, karena Ismail adalah anak pertama dari Ibrahim, kejadian " penyembelihan " ismail juga terjadi sebelum ishaq.
jadi, kesimpulannya sangatlah jelas bahwa " anak " yg dimaksud dlm surat ash Shaffat 102 di atas adalah nabi Ismail 'alaihissalam.
DEMIKIAN DARI SAYA SEMOGA BERMANFAAT, DAN INSHAA ALLAH AKAN TERUS DI UPDATE
http://quran.com/21
http://www.alquran-indonesia.com/web/
http://www.quranexplorer.com/quran/
Comments
Post a Comment